Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Revitalisasi Bandara Internasional Lombok Rampung, Begini Penampakannya

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Jum'at, 04 November 2022 |11:34 WIB
Revitalisasi Bandara Internasional Lombok Rampung, Begini Penampakannya
Revitalisasi Bandara Lombok rampung. (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) telah menyelesaikan pembangunan revitalisasi runway dan sarana penunjang Bandara Internasional Lombok.

Adapun proyek tersebut bagian dari infrastruktur regional pendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan bandara penunjang kegiatan G20 di Bali.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan proyek perpanjangan Bandara Internasional Lombok (BIL) merupakan proyek non joint operation yang digarap Hutama Karya sejak November 2020 dan rampung pada Juli 2022 lalu.

 BACA JUGA:Revitalisasi TMII Hampir Rampung, Menteri Basuki: Tunggu Peresmian Presiden Jokowi

Dalam proyek tersebut Hutama Karya mengerjakan overlay runway existing dengan ukuran 2.750 meter x 60 meter, perpanjangan runway dengan ukuran 550 meter x 60 meter, hingga perbaikan struktur paved shoulder eksisting.

"Revitalisasi tersebut dapat meningkatkan kapasitas operasional bandara serta kapasitas runway maksimum yang semula untuk pesawat Boeing 737 menjadi pesawat Boeing 777," ujar Tjahjo, Jumat (4/11/2022).

Dalam pembangunannya, perseroan juga menggunakan aspal pengikat dengan sistem performance grading (PG).

Sistem ini memiliki spesifikasi pengolahan pada suhu tinggi dan penurunan suhu yang cepat dan bisa langsung difungsikan setelah beberapa jam.

Adapun keunggulan dari aspal PG ini lebih kuat dan tahan akan keretakan atau kerusakan lainnya, sehingga banyak digunakan pada pekerjaan jalan atau runway bandara di dunia.

“Beberapa aspek yang menunjang kelancaraan dalam pelaksanaan proyek ini yaitu pengendalian terhadap cuaca, pembuatan sodetan irigasi untuk aliran air serta pemberitahuan pengamanan terhadap perubahan runway yang dioperasikan, semula sepanjang 2750 meter menjadi 2440 meter selama pelaksanaan proyek berlangsung,” bebernya.

Pada pelaksanaannya untuk meningkatkan target produktivitas pekerjaan sekaligus agar tidak mengganggu operasional Bandara, tim di lapangan melakukan kajian-kajian terkait keselamatan kerja.

“Mengingat pembangunan ini dilakukan pada masa awal Pandemi Covid-19, selain menggunakan bahan material yang berkualitas serta teknologi terbaru, Hutama Karya juga memastikan aspek Quality, Health, Safety, Security dan Environment (QHSSE) sehingga penyelesaian proyek ini dapat selesai tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya,” pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement