“Tak lupa kami ucapkan terimakasih atas dukungan Pemerintah daerah, aparat TNI, Polri, dan stakeholder yang sudah membantu sehingga ditemukan minyak dan gas di wilayah ini,” ujar Anggono.
Sementara itu, Kepala Divisi Operasi Pengeboran dan Perawatan Sumur, Surya Widyantoro, mengatakan temuan minyak dan gas melalui sumur SAS-1 di Gelumbang Kabupaten Muara Enim merupakan angin segar bagi industri hulu migas untuk terus melakukan eksplorasi secara masif, agresif dan efisien
“Temuan minyak dan gas oleh KKKS Sele Raya Belida merupakan salah satu bukti bahwa industri ini, sangat concern untuk peningkatan produksi migas nasional dengan melakukan eksplorasi,” kata Surya.
Surya menambahkan, temuan ini bisa menjadi penyemangat pekerja industri migas dan KKKS lainnya untuk terus melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas guna mengejar target 1 Juta barel minyak dan 12 Miliar kakikubik gas di tahun 2030.
“Selamat buat Sele Raya dan semoga bisa diikuti oleh KKKS lainnya yang saat ini masih melakukan eksplorasi,”ujar Surya.
Pengeboran sumur eksplorasi Sungai Anggur Selatan-1 (SAS-1) dilakukan sejak Mei 2022, lokasi pengeboran berada di wilayah perbatasan antara Desa Melilian, Kecamatan Gelumbang, dengan Desa Tapus, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)