BEIJING - Badan Pengelola Devisa Negara China (SAFE) melaporkan cadangan devisa China pada Oktober 2022 mencapai USD3,05 triliun atau setara Rp47.275 triliun (kurs Rp15.500 per USD).
Cadangan devisa ini naik sebesar USD23,5 miliar atau sekitar 0,77% dibandingkan September 2022.
BACA JUGA:Buat Bayar Utang, Cadangan Devisa RI Turun Lagi Jadi USD130,2 Miliar
Oleh karena efek gabungan dari berbagai faktor, seperti konversi nilai tukar dan perubahan harga aset, skala cadangan devisa meningkat selama bulan Oktober, demikian laporan dari Badan Pengelola Devisa Negara China (SAFE), Senin (7/11/2022).
Lembaga di bawah Dewan Negara China itu dalam pernyataan persnya menyatakan bahwa sebagai negara dengan cadangan devisa tertinggi di dunia, ekonomi China memiliki ketahanan yang kuat dan potensi pertumbuhan yang cukup besar.
Peningkatan cadangan devisa China itu terjadi pada saat negara-negara maju memperketat kebijakan ekonomi akibat penurunan ekonomi global dan tekanan inflasi yang terus berlanjut.
Ada ruang untuk bermanuver dan fundamental jangka panjang tidak akan berubah, demikian SAFE.
Menurut SAFE, pemerintahan China akan terus mendukung stabilitas cadangan devisa negara secara menyeluruh.
(Dani Jumadil Akhir)