JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai bahwa knowledge based economy menjadi kekuatan ekonomi baru di era digital. Ekonomi berbasis inovasi ini digerakkan oleh pengetahuan dengan menggunakan teknologi mutakhir.
Di Indonesia, perusahaan pelat merah dituntut mengambil peran strategis untuk mengembangkan ekosistem digital. Langkah tersebut sejalan dengan perkiraan ekonomi digital dalam negeri yang tumbuh hingga Rp4.500 triliun pada 2030.
Baca Juga: Akselerasi Digital, Telkom Gandeng Startup hingga Investor
“Inilah salah satu alasan BUMN turut mengembangkan ekosistem digital, seperti games dan e-sport yang sudah dibangun Telkomsel,” ungkap Erick melalui akun instagram, Rabu (9/11/2022).
Menurutnya, knowledge based economy merupakan pertumbuhan ekonomi berdasarkan inovasi melalui digitalisasi. Dia mencontohkan ekonomi digital sebagai produk digital yang diciptakan oleh manusia.
Mantan Presiden Inter Milan itu mengatakan dahulu perekonomian Indonesia bergantung kepada sumber daya alam (SDA) yang diolah, diproduksi, dan didistribusikan. Namun, saat ini harus memerlukan teknologi terbaru untuk mempermudah proses produsksi hingga distribusi.
Baca Juga: Partisipasi Pertamina dalam Mendukung Akselerasi Transisi Energi di Indonesia
“Dari zaman komputer, internet, sekarang ada 3D printing. Indonesia digital ekonominya akan tumbuh sampai Rp 4.500 triliun tahun 2030, dan kita akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, 40 persen dari total ekonomi digital,” katanya.