JAKARTA – Kisah sukses Garibaldi Thohir atau yang akrab disapa Boy Thohir menarik untuk diketahui hingga dirinya menjadi CEO PT Adaro Energy Tbk.
Meskipun namanya kini besar dan menjadi salah satu deretan orang terkaya ke-17 di Indonesia, dia tidak langsung meraih kesuksesan begitu saja. Boy sempat gagal dalam menjalankan bisnisnya di masa lampau, penasaran akan kisah Boy Thohir? Simak perjalanan karir Boy Thohir yang telah di rangkum dari berbagai sumber.
Anak dari salah satu Co-owner Astra International ini lahir di Bandar Lampung pada 1 Mei tahun 1965, Teddy Thohir selaku ayah dari Boy juga merupakan pengusaha di banyak bisnis yang ia miliki. Meskipun karir ayahnya sukses, tetapi saat dirinya mencoba ikut dengan ayahnya. Karir Boy tidak berjalan lama, ia pun mencoba untuk berbisnis di bidang property.
Baca Juga:Â 3 Wanita Indonesia Masuk Daftar Pebisnis Paling Berpengaruh di Asia 2022, Ini Profilnya
Sebelum Boy masuk ke bisnis property, ternyata dirinya kuliah lebih dulu di Amerika Serikat. Boy kuliah di University of Southern California, lalu mendapatkan gelar BS pada tahun 1988 dan gelar MBA bidang administrasi niaga di Northrop University California pada tahun 1989.
Setelah membawa pulang gelar itu, ia mencoba peruntungan di bidang property. Namun sayang, bisnis yang Boy kembangkan ini tidak berjalan lancar. Saat itu Boy diminta untuk membebaskan lahan dengan luas 20 hektar (ha), namun dirinya hanya mampu membebaskan lahan sebesar 3 hektar (ha).
Baca Juga:Â Ini Dia Dokter Terkaya di Indonesia Berharta Rp65 Triliun
Karena merasa kurang lancar, Boy memutuskan untuk menjual perusahaan itu kepada ayahnya sendiri. Kegagalan ini bukanlah tanda berhenti untuk Boy Thohir, namun sebuah jalan baru menuju kesuksesan yang menunggunya.
Melanjutkan karirnya di bidang baru, yaitu bidang pertambangan batu bara. Pada tahun 1992, dia bergabung dengan PT Allied Indo Coal yang berada di Sawah Lunto. Selama di perusahaan ini, Boy memiliki saham sebesar 20 persen. Tapi sayang mitra bisnisnya, meninggalkan Indonesia karena saat banyak terjadi kerusuhan. Namun Boy tidak berhenti dan bisnisnya pun terus berkembang hingga ia bisa mengakuisisi sebuah perusahaan lain, perusahaan keuangan multi-finance yang Bernama PT Wahana Ottomitra Multiartha atau WOM Finance.
Follow Berita Okezone di Google News