JAKARTA - PT Timah Tbk (TINS) mencatat bahwa kinerja keuangan di kuartal III-2022 berhasil tumbuh positif.
Dikutip Harian Neraca, perseroan membukukan pertumbuhan laba bersih hingga 87% menjadi Rp1,14 triliun dibandingkan dengan kuartal III-2021 sebesar Rp612 miliar.
Di mana untuk kenaikan kinerja didorong oleh meningkatnya harga jual logam timah, efisiensi di seluruh rantai bisnis, penurunan interest bearing debt dan konsistennya peningkatan kinerja anak usaha segmen non pertimahan.
Selain itu, perseroan juga berhasil merealisasikan peningkatan kinerja keuangan hingga kuartal III-2022 dengan mencatat pendapatan naik 5% menjadi sebesar Rp10,2 triliun dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp9,7 triliun, laba operasi naik 26% menjadi sebesar Rp1,5 triliun berbanding Rp1,2 triliun pada periode sama tahun lalu.
BACA JUGA:Jokowi Bongkar Rencana Stop Ekspor Timah
Adapun untuk EBITDA naik 21% menjadi sebesar Rp2,2 triliun dari Rp1,8 triliun pada 9 bulan 2022.
Selanjutnya, nilai aset TINS pada kuartal III-2022 sebesar Rp13,3 triliun, turun 10% dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp14,7 triliun. Posisi liabilitas sebesar Rp6,1 triliun, turun 27% dibandingkan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp8,4 triliun.
Posisi ekuitas sebesar Rp7,1 triliun, naik 13% dibandingkan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp6,3 triliun.
Sementara EBITDA naik 21% menjadi sebesar Rp2,2 triliun dari Rp1,8 triliun pada 9 bulan 2022.
Selanjutnya, nilai aset TINS pada kuartal III-2022 sebesar Rp13,3 triliun, turun 10% dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp14,7 triliun. Posisi liabilitas sebesar Rp6,1 triliun, turun 27% dibandingkan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp8,4 triliun.
Posisi ekuitas sebesar Rp7,1 triliun, naik 13% dibandingkan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp6,3 triliun.
Untuk posisi kas dan setara kas TINS naik 27% menjadi Rp1,4 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,1 triliun. Pinjaman bank, liabilitas supplier financing dan utang obligasi turun menjadi Rp3 triliun dari sebelumnya Rp5,1 triliun. Indikasi baiknya performa finansial TINS terlihat dari beberapa rasio seperti quick ratio sebesar 43%, current ratio sebesar 191%, gross profit margin sebesar 22%, Net Profit Margin sebesar 11 persen, debt to asset ratio sebesar 22%, dan debt to equity ratio sebesar 42%.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Timah, Fina Eliani mengatakan perseroan optimistis dapat membukukan kinerja positif hingga akhir tahun 2022.
"Perseroan akan terus konsisten menjalankan efisiensi di seluruh rantai bisnis, serta mendorong peningkatan kinerja anak usaha," ujarnya dikutip Kamis (10/11/2022).
Dia menyebut produksi bijih timah per 9 bulan 2022 tercatat sebesar 14.502 ton, turun 19% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 17.929 ton. Dari jumlah tersebut 35% atau 5.004 ton berasal dari penambangan darat, sedangkan 65 persen atau 9.498 ton berasal dari penambangan laut.
Produksi logam timah pada 9 bulan 2022 tercatat sebesar 14.130 metrik ton, turun 26% dibandingkan periode 9 bulan 2021 sebesar 19.120 metrik ton.
Terakhir, untuk penjualan logam timah pada 9M22 tercatat sebesar 15.325 metrik ton,turun 20% dibandingkan periode 9M21 sebesar 19.059 metrik ton.
"Meski volume penjualan menurun, perseroan mencatatkan harga jual rerata logam timah pada kuartal III/22 sebesar USD35.026 per metrik ton, naik 16% dibandingkan periode 9 bulan 2021 sebesar USD30.158 per metrik ton," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)