Serta DOID atau anak perusahaannya yang dinominasikan diberikan opsi untuk memesan lebih lanjut USD5 juta saham yang dapat dieksekusi setiap saat setelah dua direktur DOID yang diangkat lebih awal per 1 Januari 2023, dan dalam waktu 12 bulan dari tanggal penyelesaian penempatan saat ini.
“Kami terus menjalin kerja sama secara ekstensif dengan DOID dalam pengembangan proyek maupun terkait jalur pembiayaan potensial untuk proyek BKM. Selanjutnya, DOID akan menyelesaikan uji tuntas proyek dan Asiamet akan melibatkan bank yang potensial untuk pembiayaan utang,” tambahnya.
Adapun terkait dengan dinamika geopolitik dan makroekonomi global, McClelland mengakui telah berdampak negatif terhadap sentimen pasar dan inflasi menantang banyak proyek sumber daya secara global. Namun, DOID tetap mendukung Asiamet dengan meneruskan pengembangan proyek BKM dan melancarkan pembiayaan.
“Dengan pengalaman di pertambangan lokal dan pengembangan infrastruktur proyek pertambangan, operasi pertambangan, dan pembiayaan, kami menganggap DOID sebagai mitra strategis yang sangat baik untuk bisnis kami,” jelasnya.
Kini Asiamet juga menantikan kehadiran direktur baru masuk ke jajaran direksi Asiamet untuk memberikan arahan lebih terperinci terkait dengan penyelesaian proyek BKM tersebut.
Presiden Direktur DOID Ronald Sutardja yakin memiliki proyek yang menjanjikan, dan akan menjadi salah satu penyuplai tembaga yang sangat diperlukan dalam transisi ke net zero emission.
(Zuhirna Wulan Dilla)