"Walaupun sekarang Covid-19 agak naik dan kita tetap hati-hati, tetapi yang meninggal itu 24% orang yang belum vaksin. Jadi kalau kau belum vaksin, hati-hati aja kau 34%, saya sudah lima kali vaksin, tapi ya saya takut-takut juga, tapi kita berbicara berbasis data, yang kena juga hampir 40% yang belum vaksin, jadi kalau Anda masih di ruang yang belum vaksin, belum booster, ya Anda dalam kategori itulah, silahkan aja kalau mau, kalau saya belum mau," candanya.
Dia juga menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia terus meningkat, menembus 5% sejak kuartal IV-2021. Performa Indonesia juga solid dibandingkan dengan peer countries. Meskipun gejolak global terjadi, ekonomi makro Indonesia tetap terjaga dengan baik.
"Coba inflasi kita bisa turun, kenapa? Pengalaman Presiden, kita hanya bicara dari bank naikkan suku bunga, enggak, Presiden cerita, 'pengalaman saya Pak Luhut, dari tempat produksi ke tempat penjualan ini kan cost transportasi, ya subsidi aja itu, jadi harga disini sama disini'. Ya benar turun sekarang inflasi kita," ungkapnya.
Dia mengatakan, hal-hal tersebut mungkin terkesan kampungan jika dikerjakan, tetapi terbukti berhasil.
Luhut pun sempat berkelakar banyak orang-orang yang berpandu pada Stanford, tapi ternyata ada non-Stanford yang bisa membuat pengaruh.
"Jadi, banggalah kau menjadi Indonesia, cari inovasimu, itu point saya. Inovasi, anything you can do," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)