JAKARTA - KemenkopUKM) pertemukan 16 perusahaan rintisan (startup) milik anak muda Bali dengan calon investor. Pertemuan dilakukan dalam kegiatan pengembangan kapasitas startup yang dipimpin langsung MenkopUKM Teten Masduki di Denpasar, Bali.
Sebelum mempertemukan ke-16 startup dengan investor, KemenkopUKM terlebih dahulu melakukan proses kurasi lembaga inkubator, seleksi startup, kamp pelatihan, pembinaan, workshop para ahli, pemantauan, hingga hari demo di mana mereka mempresentasikan rencana bisnis kepada calon mitra.
"Kami tidak lagi melakukan pelatihan-pelatihan lepas, tapi inkubasi. Ini perlu pendekatan serius, memilih apa yang menjadi keunggulan domestik. Saya dengar banyak aplikasi-aplikasi digital baru dari mahasiswa, kegiatan ini bagus untuk memberi ruang kepada mereka yang tidak bisa masuk karena kapasitasnya kecil," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dilansir dari Antara, Sabtu (12/11/2022).
Dalam kegiatan tersebut, KemenkopUKM mempertemukan para mahasiswa yang berasal dari STIKOM Bali itu dengan perwakilan stakeholder pentahelix seperti Badan Riset dan Inovasi Provinsi Bali, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, Dinas Pendidikan Provinsi Bali, East Ventures, Bali Investment Network, Krisna Holding Company, Junior Chamber International Bali, HIPMI Denpasar, The Space Bali, ASITA Bali, dan Balai Kreatif Denpasar.
Adapun model bisnis serta produk dari masing-masing startup berbeda, bidang usaha yang digeluti mulai dari teknologi edukasi, teknologi kesehatan, teknologi peternakan, dan teknologi pemasaran digital.
MenkopUKM Teten Masduki berharap, pada hari demo program pengembangan kapasitas startup ini, mampu terbangun jaringan, potensi adanya kolaborasi hingga mendapat pendanaan dari investor yang hadir.
Follow Berita Okezone di Google News