Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Transisi Energi Butuh Dana Besar, Luhut: Indonesia Lagi Nego Kerjasama

Heri Purnomo , Jurnalis-Senin, 14 November 2022 |14:50 WIB
Transisi Energi Butuh Dana Besar, Luhut: Indonesia Lagi Nego Kerjasama
Luhut sebut transisi energi butuh dana besar (Foto: Kemenko Marves)
A
A
A

JAKARTATransisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan membutuhkan dana besar. Untuk itu, Indonesia harus mencari patner kerjasama agar transisi energi berjalan mulus.

Upaya transisi energi mulai dilakukan pemerintah. Salah satunya yakni dengan melakukan penyuntikan mati penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batu Bara.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, pemerintah Indonesia telah mengidentifikasi transisi yang adil dan terjangkau dari batu bara ke energi bersih sebagai prioritas nasional dan memasukkan transisi energi yang didorong oleh mekanisme pembiayaan yang berkelanjutan.

"Kami siap untuk mengimplementasikan program menuju penurunan bertahap termasuk pensiun dini pembangkit listrik tenaga batu bara untuk pengurangan gas rumah kaca yang signifikan untuk target NDC yang lebih ambisius," kata Luhut dikutip dari siaran pers, Senin (14/11/2022).

Namun demikian, dalam proses transisi tersebut, perlunya pendanaan yang besar agar peralihan tersebut berlangsung cepat.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement