JAKARTA - Pembangunan bendungan Tambalang Bali akan rampung pada akhir tahun. Bendungan yang memiliki kapasitas 7,6 juta m3 yang dibangun sejak 2018 dengan anggaran Rp793 miliar.
Hingga November 2022 progres pembangunan bendungan mencapai 89,1% dan ditargetkan bakal impounding (pengisian air pertama) pada bulan Desember mendatang. Nantinya bendungan tersebut bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air irigasi seluas 588 hektare di Daerah Irigasi (DI) Bungkulan dan D.I Bulian.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan bendungan dan irigasi terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.
"Kehadiran bendungan juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal," kata Menteri Basuki pada pernyataan tertulisnya, Rabu (15/11/2022).
Selain itu Bendungan Tamblang memiliki potensi sebagai penyediaan air baku dengan debit 510 liter/detik, menambah cadangan listrik (PLTM) sebesar 0,54 MW, pengendalian banjir, kawasan konservasi, dan potensi pariwisata baru di Bali utara.
Pembangunan bendungan ini diharapkan akan menambah jumlah tampungan air di Provinsi Bali yang terkenal dengan sejumlah destinasi pariwisata bertaraf internasional.
Follow Berita Okezone di Google News