JAKARTA - Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk menjaga kondisi likuiditas perbankan pada 2022 ini maupun tahun depan tetap longgar.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, hal itu karena siklus keuangan masih naik.
Dia mengharapkan penyaluran kredit dan pembiayaan oleh perbankan terus didorong dengan kebijakan-kebijakan likuiditas longgar maupun juga insentif dari kebijakan makroprudensial.
"Untuk itu pada side ini, kondisi likuiditas yang bisa diukur rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masih tinggi mencapai 29,46%," ungkap Perry dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (17/11/2022).
 BACA JUGA:Sah! BI Naikkan Suku Bunga Acuan Lagi Jadi 5,25%
Angka tersebut tinggi mengingat dalam sejarah bahkan sebelum Covid-19, rasio AL/DPK hanya 21%.
Follow Berita Okezone di Google News