JAKARTA - Holding Industri Pertambangan di Indonesia, Mining Industry Indonesia (MIND ID) melalui salah satu anggotanya yaitu PT Inalum (Persero) menjalin kerjasama dengan Emirates Global Aluminium (EGA).
EGA merupakan perusahaan industri terbesar di luar sektor migas dari Uni Emirat Arab.
Inalum dan EGA menandatangani perjanjian studi kelayakan terkait pengembangan perluasan brownfield Inalum di Kuala Tanjung, Sumatera Utara.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama Inalum Hendi Prio Santoso dan CEO EGA, Abdulnasser Bin Kalban pada KTT G20 di Bali, Senin 14 November 2022.
"Perjanjian ini diharapkan bisa meningkatkan performa Inalum dalam hal-hal peningkatan knowledge dan investasi industri aluminium nasional," kata Hendi dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (17/11/2022).
BACA JUGA: Pertamina Gandeng 2 Perusahaan Energi UEA, Garap PLTS hingga Kilang
Dampaknya agar Inalum bisa naik level dan menjadi wajah modernitas dalam industri pengolahan aluminium nasional, sekaligus bukti kepada industri global bahwa Inalum mampu memproduksi aluminium yang ramah lingkungan dengan menggunakan energi dari PLTA ramah energi dan berkelanjutan.
Selain itu, kolaborasi strategis ini juga memberikan kesempatan kepada Inalum untuk meningkatkan produksi hingga double capacity.
“EGA adalah mitra pilihan Inalum untuk ekspansi brownfield Kuala Tanjung, berdasarkan efisiensi teknologi peleburan EGA dan pengalaman mentransfernya secara internasional, dan potensi kemitraan perusahaan sebagai investor dan/atau offtaker logam,” ujar Hendi.
“Tahapan strategis berupa studi kelayakan bankable ini menjadi langkah berikutnya sebelum kita memulai konstruksi,” sambungnya.