Dengan penutupan pabrik tersebut, maka karyawan yang terkena PHK berjumlah 145 orang.
ALTO juga menegaskan tidak menghadapi gugatan PKPU/Pailit dan gugatan lainnya.
Selain itu, berdasarkan laporan keuangan ALTO periode triwulan II tahun 2022, pabrik yang dimaksud memiliki kontribusi 16,9% terhadap omzet dan kontribusi 2,53% terhadap aset perseroan.
Dengan demikian, kondisi operasional persero saat ini masih berjalan baik.
Manajemen ALTO juga mengklaim pemegang saham mayoritas/Pengendali tetap komit dalam memajukan kinerja perseroan.
(Zuhirna Wulan Dilla)