9 Fakta Bendungan Kering, Solusi Atasi Banjir Jakarta
JAKARTA - 9 Fakta bendungan kering yang menjadi solusi mengatasi banjir Jakarta. Pemerintah membangun bendungan kering di Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bendungan seperti ini menjadi yang pertama kali dilakukan di Indonesia. Melansir Instagram @kemenpupr, Minggu (27/11/2022), sebagai salah satu solusi atas masalah banjir di Jakarta, saat ini Kementerian DPUR tengan membangun Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukabumi di Kab. Bogor, Jawa Barat.
Pembangunan Bendungan kering Cimahi juga merupakan bagian dari rencana induk sistem pengendalian banjir (flood control) dari hulu hingga hilir untuk mengurangi kerentanan bencana banjir di Jakarta.
Berikut fakta bendungan kering yang diposting di Instagram @kemenpurp.
1. Berbeda dengan bendungan multifungsi, bendungan kering hanya memiliki fungsi sebagai pengendali banjir. Sesuai namanya, bendungan ini dibiarkan kering pada musim kemarau.
2. Pada periode dengan curah hujan tinggi yang berpotensi meninmbulkan banjir, bendungan kering akan menahan kelebihan air dan mengalirkannya secara terkontrol.
3. Bendungan kering dioperasikan dengan cara menutup pintu bendungan terisi penuh dengan air sesuai dengan kepasatiasnya.
4. Ketika sudah penuh, air bendungan akan dikeluarkan dengan debit yang dikontrol dan disesuaikan dengan kondisi sungai agar tidak terjadi banjir.
5. Pengeluaran air diatur dan dilakukan sampai bendungan kering kembali dan siap menampung air di musim hujan berikutnya.
6. Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi merupakan bendungan kering pertama di Indonesia.
7. Pembangunan kedua bendunagn tersebut ditujukan untuk mengurangi debit banjir yang masuk ke Provinsi DKI Jakarta.
8. Bendungan Ciawi akan mengurangi debit banjir yang masuk ke Jakarta hingga 30,6% sementara Bendungan Sukamahi mengurangi debit banjir hingga 27,4%
9. Hingga Oktober 2022, progres kontruksi Bendungan Ciawi telah mencapai 93,33% dan Bendungan Suamahi 93,22%. keduanya ditargetkan akan rampung pad akhir tahun ini.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
