Musk sebelumnya mengatakan Twitter mengalami "penurunan pendapatan besar-besaran" akibat hengkangnya pengiklan. Dia pun menuduh kelompok aktivis sebagai penyebab.
Ratusan karyawan juga diyakini telah berhenti. Ia sendiri telah memecat separuh karyawan perusahaan itu pada November.
Komentar terbaru Musk datang beberapa hari setelah perusahaan mengumumkan akan meluncurkan centang emas dan abu-abu, tandai akun pemerintah dan perusahaan yang diverifikasi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)