Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Di Depan DPR, DIrut Krakatau Steel (KRAS) Pamer Lunasi Utang Rp3,39 Triliun

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Rabu, 30 November 2022 |14:28 WIB
Di Depan DPR, DIrut Krakatau Steel (KRAS) Pamer Lunasi Utang Rp3,39 Triliun
Ilustrasi utang. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) berhasil melunasi utangnya sebesar USD216 juta atau setara Rp3,39 triliun di perbankan.

Pelunasan tersebut setelah emiten bersandi saham KRAS itu menambah kepemilikan saham di PT Krakatau Posco.

Adapun KRAS menambah kepemilikan saham di perusahaan joint venture antara perseroan dengan Krakatau Posco menjadi 50%, sebelumnya kepemilikan saham perusahaan hanya 30% saja.

Direktur Utama KRAS, Silmy Karim mengatakan pasca penambahan saham tersebut, perusahaan mendapat sejumlah manfaat. Salah satunya, melunasi utang di perbankan senilai USD216 juta.

 BACA JUGA:2 Anak Usaha Krakatau Steel Bakal Dibubarkan, Kenapa?

"Disitu juga kita mendapatkan manfaat cash kurang lebih USD90 juta, dan juga pelunasan atas utang bank sekitar USD216 juta," ujar Silmy saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (30/11/2022).

Adapun total nilai transaksi dari penambahan saham Krakatau Steel di Krakatau Posco mencapai USD555 juta atau setara Rp8,73 triliun.

 

"Kalo diperhitungkan sesuai dengan fairness opinion yang dilakukan oleh pihak independen itu sebesar USD555 juta (total transaksi)," katanya.

Silmy optimis dengan peningkatan saham di Krakatau Posco, maka berpengaruh pada kinerja Krakatau Steel yang diyakini semakin membaik, khususnya pada proses produksi karena adanya sinergi keunggulan keduanya.

Krakatau Posco pada 2021 mencatatkan laba USD 415 juta atau setara dengan Rp6,5 triliun. Sementara, EBITDA Krakatau Posco USD695 juta atau setara dengan Rp10,8 triliun.

Dia mengungkapkan, peningkatan saham KRAS ke Krakatau Posco merupakan bagian dari upaya mewujudkan rencana-rencana strategis perusahaan, seperti peningkatan kapasitas menjadi 10 juta ton per tahun hingga pengembangan produk hilir seperti baja untuk otomotif serta produk baja berkualitas tinggi lainnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement