JAKARTA - Presiden Bank Dunia David Malpas mengatakan bahwa negara-negara termiskin di dunia sekarang berutang USD62 miliar atau setara Rp959 triliun (kurs Rp15.473) dalam pembayaran utang tahunan kepada kreditur bilateral resmi, atau meningkat 35% selama setahun terakhir.
Malpass pada ikut memperingatkan bahwa peningkatan beban tersebut berpotensi mendorong risiko gagal bayar (default).
Kepada konferensi Reuters NEXT di New York, ia mengatakan bahwa dua pertiga dari beban utang ini sekarang berutang ke China, memberikan beberapa rincian laporan statistik utang tahunan pemberi pinjaman pembangunan yang akan dirilis minggu depan.
"Saya khawatir tentang proses gagal bayar yang tidak teratur di mana tidak ada sistem untuk benar-benar mengatasi utang untuk negara-negara miskin," kata Malpass.
Follow Berita Okezone di Google News
(fik)