Adapun akun tersebut menjelaskan kalau sudah pernah ada korban yang tak jeli mengundur APK itu sehingga uang direkeningnya ludes.
APK itu diduga netizen merupakan bentuk modus bekal rekening hingga pengambilan data pemilik ponsel.
Ada pula netizen yang menjelaskan kalau modus baru tersebut bernama Sniffing.
Di mana pelaku mengirimkan sebuah file untuk diunduh korban, kemudian APK itu mengambil data dan mengintip user dan pasword rekening.
"Waspada ya teman-teman," imbau akun tersebut.
Adapun dugaan lainnya, modus ini merupakan malware RAT (Remote Administrator Tool), di mana pelaku menguasai ponsel korban dan mengaksesnya dari jauh.
Namun, pelaku sudah bisa mengakses mobile banking, hingga data lainnya milik korban.
Melihat unggahan tersebut, netizen langsung membanjiri kolom komentar hingga ada yang mengaku pernah mengalami kejadian ini.
"Udah kejadian, suami kehilangan Rp20 jutaan, gak ngerasa narik saldo pas lapor bank ternyata udah 13 kali transaksi," kata akun @aprianiarien.
"Hampir kena kemarin dengan modus yang sama," ucap @sani.ihsann.
"Kasian para ortu yang gaptek," sambung @wid29.
(Zuhirna Wulan Dilla)