JAKARTA – IKN Nusantara akan menjadi kota cerdas yang memanfaatkan teknologi mulai dari perencanaan hingga pembangunan. Pembangunan IKN menjadi kota cerdas akan banyak mengadopsi teknologi digital dalam menunjang kehidupan masyarakatnya.
"Jadi kota cerdas itu adalah bagaimana pemanfaatan teknologi diterapkan mulai dari perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan kota, sehingga ada efisiensi yang bisa dicapai," kata Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Ali Berawi, dikutip Selasa (6/12/2022).
Pada buku saku panduan implementasi (one map policy) yang disusun badan Otorita IKN Nusantara, badan Otorita IKN sudah merancang pengembangan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) berdasarkan skala Populasi.
Pada buku saku tersebut dijelaskan, pembagian skala Populasi terdiri dari tiga bagian, pertama setara RW (rukun warga) yang terdiri 2.500 penduduk, skala pelayanan setara kelurahan dengan jumlah populasi mencapai 30.000, skala pelayanan setara kecamatan dengan jumlah populasi 120.000 dan skala pelayanan setara kota, provinsi, dan nasional dengan jumlah populasi lebih dari 120.000 penduduk.
Adapun Fasum dan Fasos yang tersedia di tengah populasi tersebut, misal skala RW terdapat Fasos seperti pos keamanan, pusat pembangkit sumber daya, pusat pengelola sampah, balai berkumpul, perpustakaan umum, dan tempat parkir umum.
Follow Berita Okezone di Google News