Share

IPO Pertamina Geothermal (PGE) Mundur Jadi Tahun Depan, Ini Penjelasan Wamen BUMN

Cahya Puteri Abdi Rabbi, MNC Portal · Rabu 07 Desember 2022 13:26 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 07 278 2722339 ipo-pertamina-geothermal-pge-mundur-jadi-tahun-depan-ini-penjelasan-wamen-bumn-IuGgAiSQbA.jpg IPO (Foto: Okezone)

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan alasan mundurnya proses penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) PT Pertamina Georthermal Energy (PGE) ke 2023.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan, mundurnya proses IPO anak usaha PT Pertamina tersebut disebabkan oleh kondisi pasar modal global yang dinilai belum optimal.

"Melihat perkembangan pasar modal global ini menunjukkan kondisi pasar yang belum optimal, sehingga kami memutuskan melakukan penundaan terlebih dahulu," kata Pahala dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (7/12/2022).

Pahala menjelaskan, penundaan tersebut dilakukan sampai kondisi pasar stabil, kehusunya terkait kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed yang belakangan ini agresif dalam menaikkan suku bunga acuannya. Pasalnya, keputusan The Fed biasanya berpengaruh terhadap kondisi pasar modal entitas, baik di Indonesia maupun negara lainnya.

Namun, dengan sinyal The Fed yang akan segera mengendurkan peningkatan suku bunga acuannya, pemerintah berharap dapat memberikan sentimen positif kepada para calon pemegang saham nantinya, mengingat kontribusi investor luar negeri di pasar modal Indonesia masih tinggi.

Follow Berita Okezone di Google News

"Kami berharap upaya penawaran saham ke publik untuk dapat unlock value di bidang energi baru dan terbarukan (EBT)," imbuh Pahala.

Terkait proses IPO PGE, saat ini telah dilakukan registrasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahap ke-1 dan ke-2. Selain itu, sedang dilakukan penyampaian rentang harga IPO kepada OJK.

Sebagaimana diketahui, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi, dan produksi panas bumi. Saat ini, PGE mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKPB) dengan total kapasitas terpasang sebesar 1.877 megawatt.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini