Share

Harga Minyak Dunia Turun Dipicu Lesunya Permintaan

Antara, Jurnalis · Kamis 08 Desember 2022 08:07 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 08 320 2722853 harga-minyak-dunia-turun-dipicu-lesunya-permintaan-xX9HkjQK8F.JPG Harga minyak dunia hari ini. (Foto: Reuters)

JAKARTA - Harga minyak dunia turun pada akhir perdagangan Kamis (8/12/2022), mencatat penurunan untuk sesi keempat berturut-turut.

Dikutip Antara, ini terjadi karena tertekan oleh meningkatnya kekhawatiran atas lemahnya permintaan setelah data pemerintah AS menunjukkan peningkatan besar tak terduga dalam stok bahan bakar.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari kehilangan USD2,24 atau 3,0%, menjadi menetap di USD72,01 per barel di New York Mercantile Exchange, menandai penyelesaian kontrak bulan depan terendah sejak 21 Desember 2021, menurut Dow Jones Market Data.

 BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Amati Rencana G7 Batasi Rusia

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari merosot USD2,18 atau hampir 2,8%, menjadi ditutup pada USD77,17 per barel di London ICE Futures Exchange, juga penyelesaian terendah sejak Desember lalu.

Adapun harga minyak telah terpukul baru-baru ini di tengah kecemasan bahwa kondisi ekonomi makro yang memburuk akan melumpuhkan permintaan energi.

Data AS pada Rabu (7/12/2022) menunjukkan peningkatan besar stok bensin dan bahan bakar sulingan AS menambah kekhawatiran tentang berkurangnya permintaan bahan bakar.

Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan bahwa total persediaan bensin AS meningkat sebesar 5,3 juta barel selama pekan yang berakhir 2 Desember, dan persediaan bahan bakar sulingan melonjak sebesar 6,2 juta barel.

Follow Berita Okezone di Google News

Analis yang disurvei oleh survei S&P Global Commodity Insights memperkirakan laporan tersebut menunjukkan kenaikan 2,9 juta barel untuk bensin dan 1,9 juta barel untuk sulingan.

Peningkatan stok bahan bakar melebihi penarikan 5,2 juta barel dalam stok minyak mentah. American Petroleum Institute (API) telah melaporkan penarikan persediaan minyak mentah sekitar 6,4 juta barel, menurut sumber pasar.

Sementara itu, menurut EIA, persediaan minyak mentah komersial AS turun 5,2 juta barel pekan lalu.

Memberikan beberapa dukungan terhadap harga minyak, China mengumumkan perubahan paling besar pada rezim anti-Covid sejak pandemi dimulai, sementara kantor berita RIA mengutip wakil menteri luar negeri Rusia yang mengatakan bahwa Rusia khawatir tentang penumpukan kapal tanker minyak di Selat Bosphorus.

Impor minyak mentah China pada November naik 12 persen dari setahun sebelumnya ke level tertinggi dalam 10 bulan, data menunjukkan.

Sementara itu, setidaknya 20 kapal tanker minyak yang mengantri dari Turki menghadapi lebih banyak penundaan untuk menyeberang dari pelabuhan Laut Hitam Rusia ke Mediterania karena operator berlomba untuk mematuhi aturan asuransi baru Turki yang ditambahkan menjelang batas harga G7 pada minyak Rusia.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini