Share

Harga Mobil Listrik Masih Mahal, Jangan Lupa Guyur Insentif

Iqbal Dwi Purnama, MNC Portal · Jum'at 09 Desember 2022 14:59 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 09 320 2723915 harga-mobil-listrik-masih-mahal-jangan-lupa-guyur-insentif-Up8HzZrEnl.jpg Ilustrasi mobil listrik. (Foto: Reuters)

JAKARTA -  Insentif untuk pembelian kendaraan listrik disebut menjadi cara paling tepat.

Senior advisor Gabungan Industri Alat-Alat Mobil dan Motor (GIAMM), Rachmat Basuki mengatakan pemerintah perlu memberikan insentif yang lebih jika ingin menciptakan ekoistem kendaraan listrik.

Terlebih untuk meningkatan minat masyarakat dalam menggunakan mobil listrik yang saat ini memiliki harga tidak murah.

"Sekarang ini kan ada lah Insentif, cuma kan masih mahal (harga mobil listrik)," ujar Rachmat dalam Market Review IDX Channel, Jumat (9/12/2022).

Menurut Rachmat, saat ini Thailand pun juga mempunyai ambisi yang sama besarnya dengan Indonesia dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik.

 BACA JUGA:Menyoal Subsidi Kendaraan Listrik dan Kesiapan Infrastruktur Dalam Negeri

Negeri Gajah Putih itu kini melakukan subsidi untuk untuk kendaraan listrik sehingga dari sisi harga mampu bersaing dengan kendaraan konvensional.

Follow Berita Okezone di Google News

Rachmat menilai apa yang dilakukan oleh Thailand tersebut bagus untuk menciptakan sebuah pasar kendaraan listrik.

Sehingga ketika pasar telah terbentuk, akan ramai investor yang tanam modal untuk kembangkan lebih jauh ekosistem kendaraan listrik.

Sebagai pelaku industri otomotif, menurutnya ekosistem pasar merupakan hal yang paling penting untuk para investor masuk.

Misalnya, pasar dalam negeri belum cukup mumpuni, pelaku usaha berharap pemerintah paling tidak mampu mendobrak ekspor.

"Kalau di dalam lingkungan bisnis kendaraan otomotif, GIAMM bisa menjadi satu triger, asal demand ada saja, kalau dalam negeri tidak cukup, mesti cari cara bagaimana caranya ekspor," kata Rachmat.

Meski demikian masalah infrastruktur pendukung kendaraan listrik juga tidak boleh luput dari perhatian.

Kelengkapan infrastruktur pengisian baterai mobil listrik juga menjadi pendorong minat masyarakat.

"Infrastruktur segala macam juga harus disiapkan, karena itu secara psikologi sangat berpengaruh terhadap konsumen, misalnya saya mau ke Surabaya pakai mobil listrik, masa saya harus berhenti lama di Semarang, itu harus disikapi betul," pungkasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini