Rachmat menilai apa yang dilakukan oleh Thailand tersebut bagus untuk menciptakan sebuah pasar kendaraan listrik.
Sehingga ketika pasar telah terbentuk, akan ramai investor yang tanam modal untuk kembangkan lebih jauh ekosistem kendaraan listrik.
Sebagai pelaku industri otomotif, menurutnya ekosistem pasar merupakan hal yang paling penting untuk para investor masuk.
Misalnya, pasar dalam negeri belum cukup mumpuni, pelaku usaha berharap pemerintah paling tidak mampu mendobrak ekspor.
"Kalau di dalam lingkungan bisnis kendaraan otomotif, GIAMM bisa menjadi satu triger, asal demand ada saja, kalau dalam negeri tidak cukup, mesti cari cara bagaimana caranya ekspor," kata Rachmat.
Meski demikian masalah infrastruktur pendukung kendaraan listrik juga tidak boleh luput dari perhatian.
Kelengkapan infrastruktur pengisian baterai mobil listrik juga menjadi pendorong minat masyarakat.
"Infrastruktur segala macam juga harus disiapkan, karena itu secara psikologi sangat berpengaruh terhadap konsumen, misalnya saya mau ke Surabaya pakai mobil listrik, masa saya harus berhenti lama di Semarang, itu harus disikapi betul," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)