JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meyakinkan Komisi VI DPR RI bahwa target realisasi investasi sebesar Rp1.200 triliun pada 2022 akan tercapai.
"Insya Allah akan mencapai (target). Saya tidak berani mengatakan di atas, tapi Rp1.200 insya Allah tercapai," kata Bahlil dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (14/12/2022).
Optimisme itu disampaikan Bahlil lantaran berdasarkan data Kementerian Investasi, capaian sepanjang Januari-September 2022 telah mencapai Rp892,4 triliun atau 74,4% dari target.
"Kalau komitmen kami, sisa sekitar Rp300 triliun lebih sedikit itu akan bisa terselesaikan. Tim saya kerja terus, sampai dengan sekarang sudah mencapai di atas Rp1.000 triliun tapi angka pastinya saya tidak bisa umumkan. Nanti kita umumkan di Januari. Insya Allah tercapai Rp1.200 triliun, saya janji," katanya.
Bahlil menuturkan target investasi harus tercapai demi mencapai target pertumbuhan ekonomi di atas 5% pada tahun ini.
"Dan ini kita kerja terus, tim kami kerja siang malam, insya Allah clear. Begitu pula realisasi keuangan sampai dengan 12 Desember kemarin sudah mencapai 91%. Jadi realisasi keuangan kami insya Allah bisa mencapai di atas 96% di tahun 2022," imbuhnya.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, sepanjang Januari-September 2022, realisasi investasi mencapai Rp892,4 triliun atau mencapai 74,4 persen dari target yang ditetapkan Presiden Jokowi sebesar Rp1.200 triliun dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 965.122 orang.
Sepanjang periode tersebut, realisasi PMDN mencapai Rp413,1 triliun (46,3%) dan realisasi PMA mencapai Rp479,3 triliun (53,7%).
Ada pun berdasarkan sebarannya, realisasi investasi di luar Jawa berkontribusi sebesar 52,9% atau Rp472,1 triliun dari total realisasi investasi di periode tersebut sebesar Rp892,4 triliun. Sedangkan realisasi investasi di Jawa mencapai Rp420,3 triliun atau mencapai 47,1% dari realisasi investasi secara keseluruhan.
Hengkangnya Softbank dari proyek IKN sempat ramai dikabarkan pada Maret 2022. Meski keluar dari proyek di IKN, SoftBank memastikan tetap berkomitmen dan mendukung pengembangan perusahaan rintisan di Indonesia.
(Taufik Fajar)