Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

27 BUMN Rugi, Berikut Daftarnya

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Minggu, 18 Desember 2022 |13:16 WIB
27 BUMN Rugi, Berikut Daftarnya
27 BUMN Rugi di 2021. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Ada 27 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mencatatkan kerugian puluhan triliun sepanjang 2021. Jumlah kerugian perusahaan pelat merah berdasarkan laporan Badan Pusat Statistis ihwal kinerja BUMN dan BUMD 2021.

BPS mencatat BUMN di sektor transportasi, pergudangan, dan konstruksi membukukan kerugian yang berarti. Di mana, masing-masing perusahaan mencatat kerugian sebesar Rp63,15 triliun dan Rp3,95 triliun.

Baca Juga: Pegadaian Siapkan 4.000 Paket Sembako Murah untuk Masyarakat Bangka

Adapun kerugian terbesar dialami oleh PT Garuda Indonesia Tbk yang mencapai Rp59,60 triliun. Kerugian maskapai penerbangan pelat merah ini belum termasuk utang yang saat ini tengah masuk dalam tahapan restrukturisasi.

"Pada tahun 2021, ada sebanyak 27 perusahaan BUMN yang mengalami kerugian," tulis BPS dalam laporan tahunan 2021, dikutip Minggu (18/12/2022).

Baca Juga: 3 BUMN Dapat PMN Rp10 Triliun, Sri Mulyani: Carinya Enggak Gampang Ini Uang Rakyat

Meski 27 BUMN merugi pada tahun lalu, di periode yang sama ada 16 perusahaan negara di lapangan usaha lainnya justru mencatatkan laba bersih diatas Rp 1 triliun.

Dari 16 perusahaan, tiga BUMN peraih laba terbesar berturut turut yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau Telkom, PT Pertamina (Persero) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, atau BRI.

Berdasarkan kategori, laba bersih terbesar masih diraih oleh BUMN di sektor jasa keuangan dan asuransi, dengan nilai laba yang dihasilkan sebesar Rp 89,27 triliun.

Kemudian untuk perusahaan yang mengalami keuntungan terkecil pada 2021, berada di lapangan usaha real estate dengan nilai keuntungan Rp24 triliun.

Selanjutnya, laba bersih BUMN tercatat mengalami peningkatan sepanjang tahun lalu lalu. Peningkatan laba bersih terbesar dialami oleh BUMN bidang pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan peningkatan mencapai 669,53 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement