Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Merdeka Copper and Gold (MDKA) Kantongi Laba Rp1,09 Triliun di Kuartal III-2022

Zuhirna Wulan Dilla , Jurnalis-Selasa, 20 Desember 2022 |12:05 WIB
Merdeka Copper and Gold (MDKA) Kantongi Laba Rp1,09 Triliun di Kuartal III-2022
Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - PT Merdeka Copper and Gold Tbk (MDKA) meraup laba bersih senilai USD70,3 juta atau setara Rp1,09 triliun di kuartal III-2022. (Kurs: Rp15.617/USD)

Dikutip Harian Neraca, di mana MDKA juga mencatatkan laba operasional yang meningkat 106,2% menjadi USD108,4 juta, dari USD52,5 juta secara tahunan.

Diketahui, laba bersih MDKA ini meningkat 279,3% dibandingkan kuartal III/2021 yang sebesar USD18,5 juta. Adapun kas dan setara kas bersih MDKA per 30 September 2022 adalah USD365 juta.

 BACA JUGA:Saham Estee Gold Feet (EURO) Dipantau BEI Gegara Naik Tajam

Serta MDKA jugamencatatkan pendapatan USD626 juta atau setara Rp9,7 triliun.

Pendapatan MDKA ini meningkat 139,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar USD261 juta.

Emiten pertambangan emas ini menjelaskan, pendapatan tambahan sebesar USD255 juta dari penjualan Nickel Pig Iron (NPI) PT Merdeka Battery Materials (MBM) sebesar 15.386 ton nikel dengan harga jual rata-rata USD16.602 per ton.

Pendapatan tersebut merupakan penjualan NPI setelah penyelesaian akuisisi MBM pada 17 Mei 2022.

Kemudian, tercatat ada peningkatan pendapatan tambang emas Tujuh Bukit sebesar 36% menjadi USD220 juta pada 9 bulan 2022 terutama didorong oleh peningkatan produksi emas, dari 95.883 ons pada 9 bulan 2021, menjadi 107.168 ons pada 9 bulan 2022 dan peningkatan harga emas realisasi rata-rata dari USD1.795/oz pada 9 bulan 2021 menjadi USD1.820/oz pada 9 bulan 2022.

Pendapatan tambang tembaga Wetar juga meningkat 49% dari USD95 juta pada 9 bulan 2021 menjadi USD142 juta pada 9 bulan 2022.

Ini terjadi karena didorong oleh produksi tembaga yang lebih tinggi dari 13.388 ton pada 9 bulan 2021 menjadi 15.793 ton pada 9 bulan 2022, dengan peningkatan harga tembaga realisasi rata-rata sebesar US$9.321 per ton. Sementara itu, MDKA mencatatkan laba kotor sebesar USD144,1 juta, naik 95,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar USD73,7 juta.

Pada 30 September 2022, MDKA mempunyai fasilitas yang belum dicairkan sebesar US$269 juta yaitu MDKA revoving credit facility (RCF), BSI RCF, dan sebagian porsi pinjaman berjangka MTI dan fasilitas pembiayaan PPN MTI. Belum lama ini, dua anak usaha MDKA yakni PT Merdeka Battery Materials (MBM) melakukan transaksi afiliasi dengan PT Batutua Pelita Investama (BPI) dengan nilai transaksi USD100 juta.

Di mana dengan terlaksananya transaksi, MBM melakukan perjanjian dengan BPI dengan nilai keseluruhan dari transaksi sebanyak-banyaknya adalah USD100 juta, dengan nilai USD34,98 per saham.

Sebagai informasi, MBM akan menjadi salah satu pemegang saham BPI sehingga MBM dapat memberikan dukungan pendanaan yang akan digunakan BPI untuk mengembangkan dan memperkuat portofolio pada grup usahanya.

Untuk transaksi afiliasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada MDKA yang pada akhirnya dapat menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham perseroan.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement