Dia menambahkan, selain kesiapan armada, pihaknya juga sangat memperhatikan kondisi pengemudi dengan cara menyiapkan dua sopir dalam satu bus agar bisa bergantian untuk istirahat.
"Memang ini butuh ekstra perhatian, kita menerpakan pola sistem untuk mereka istirahat supaya selalu fresh yang pertama satu kendaraan kita berikan dua pengemudi, agar mereka bisa bergantian," terangnya.
Sementara itu, antisipasi yang kedua menurutnya adalah dengan menerapkan sistem perjalanan menggunakan pola 3-1 atau 4-1 untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
"Artinya 3 PP (pulang pergi) mereka jalan, 1 PP mereka istirahat. Jadi kalau di angkutan jalan atau di bus, meningkatkan utilisasi itu dengan meningkatkan trip mereka yang tadinya mungkin 1 PP 2 hari, ini kita tingkatkan jadi 1 PP 1 hari," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)