Sedangkan bagi mereka yang dianggap mampu secara finansial akan tetap membayar sesuai dengan tarif yang seharusnya dibayarkan.
"Itu subsidi tepat guna. Tarif tidak jadi naik, tapi kita makai data yang ada di Kemendagri. Jadi yang kaya ya bayar sesuai dengan harga aslinya. Dan yang kurang mampu itu yang dapat subsidi," katanya.
Lebih lanjut, Risal mengatakan bahwa rencana tersebut akan berjalan sesuai dengan yang sudah direncanakan dan tidak akan ada gangguan ataupun kesusahan untuk pengguna.
"Kita harapain tidak ada yang ribet. Percaya saama data kita aja ya," katanya.
Risal mengatakan bahwa rencana tersebut akan mulai diterapkan pada petengahan tahun 2023.
"Paling lambat di pertengahan semester I setelah kegiatan peresmian-peresmian. Tapi kalau bisa kita percepat ya kita percepat," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)