Share

Kementan Bantah Proyek Food Estate di Kalimantan Mangkrak

Iqbal Dwi Purnama, MNC Portal · Jum'at 30 Desember 2022 16:17 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 30 320 2737331 kementan-bantah-proyek-food-estate-di-kalimantan-mangkrak-dgOy4PWRIX.jpg Kementan bantah food estate Kalimantan mangkrak (Foto: Okezone)

JAKARTA – Kementan membantah proyek food estate di Kalimantan mangkrak. Kepala Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) Husnain mengatakan proyek pembangunan food estate memerlukan waktu yang tidak singkat.

Apalagi proyeknya dibangun di Kalimantan yang mempunyai unsur tanah berbeda dengan di Jawa.

"Banyak yang menginformasikan food estate di Kalimantan Tengah itu gagal dan sebagainya, tetapi itu berproses ya, Kalteng itu lahan Rawa, mirip di Sumatera Selatan atau Banyuasin," ujar Husnain dalam konferensi pers virtual, Jumat (30/12/2022).

Husnain menjelaskan bahwa contoh food estate yang saat ini sudah berjalan misalnya yang di Banyuasin, Sumatera Selatan yang membutuhkan waktu setidaknya 25 tahun untuk baru bisa terasa manfaatnya.

"Sumsel itu bisa dilihat sekarang produktivitasnya tinggi, lahannya bagus, itu butuh waktu 25 tahun untuk bisa seperti sekarang sejak dari awal dibuka," kata Husnain.

Lebih lanjut Husnain menjelaskan, jika 30 ribu hektare lahan food estate di Kalimantan Tengah bisa direalisasikan, maka paling tidak ada penambahan produktivitas padi 4 ton perhektare.

Follow Berita Okezone di Google News

"Kalteng ini sudah sangat bagus, kita sudah mencurahkan energi Kementan untuk food estate Kalteng ini," sambungnya.

Ke depan juga terdapat rencana pembangunan Food Estate di wilayah timur Indonesia untuk menjamin ketahanan pangan di Indonesia. Beberapa wilayah yang akan di cetak food estate, seperti Papua, Sumba Tengah.

"Ada juga food estate di wilayah lain, seperti Sumba Tengah dan di Papua, tetapi itu masih dalam tahap perisapan," pungkasnya.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, mempertanyakan tentang kabarnya alat pertanian yang tidak terpakai karena tidak berjalannya proyek food estate di Kalimantan.

Sudin menilai kegagalan dalam proyek food estate ini terjadi akibat minimnya penelitian untuk mendapatkan bibit yang cocok untuk ditanam di atas lahan gambut dengan tingkat keasaman yang cukup tinggi.

"Dulu bilang, wah sudah siap, food estate Kalimantan Tengah, dengan potensi per hektar bla, bla, bla, wasalam, mana ada hasilnya," kata Sudin saat RDP bersama Kementan (23/11).

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini