Share

Harga Pertalite Masih Disubsidi Rp1.100 per Liter

Suparjo Ramalan, MNC Portal · Selasa 03 Januari 2023 13:04 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 03 320 2739262 harga-pertalite-masih-disubsidi-rp1-100-per-liter-3DEkKXrI7p.jpg Pertamina. (Foto: Pertamina)

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Pertalite berada di bawah harga pasar atau keekonomian.

Hingga saat ini harga BBM RON 90 itu masih di angka Rp10.000 per liter atau belum mengalami penurunan.

Meski terjadi kenaikan dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter sejak September 2022 lalu, Erick mengatakan pemerintah masih menambah anggaran sebesar Rp1.100 per liter untuk harga Pertalite

"Catatan penting juga, BBM yang dibantu pemerintah seperti Pertalite, itu yang harganya dunianya masih tinggi, harga jual kita Rp10.000 (per liter), itu masih dibantu pemerintah Rp1.100 (per liter)," ungkap Erick, Selasa (2/1/2023).

 BACA JUGA:Harga Pertamax dan Revvo Jadi BBM RON 92 Paling Murah! Seliter Rp12.800

Menurutnya, langkah pemerintah mensubsidi BBM jenis Pertalite untuk membantu masyarakat.

"Jadi luar biasa pemerintah ini membantu masyarakat, karena kenapa? Pemerintah peduli daripada membantu masyarakat," kata dia.

Erick memastikan pemerintah tetap memberikan subsidi bagi masyarakat untuk jenis BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu (JBT) Solar subsidi.

Follow Berita Okezone di Google News

Melalui mekanisme subsidi dan kompensasi, Erick mengatakan harga Pertalite tetap sebesar Rp10.000 per liter dan Solar subsidi sebesar Rp6.800 per liter.

"Ini tentu berbeda dengan BBM nonsubsidi yang mengikuti tren harga pasar dan harga minyak mentah dunia. Untuk Pertalite dan Solar subsidi, pemerintah tetap berkomitmen untuk memberikan subsidi sehingga harganya tidak berubah," tuturnya.

Meski tak berubah, Erick menyebut harga Pertalite dan Solar subsidi sejatinya masih berada di bawah harga keekonomian.

Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah memastikan agar BBM subsidi benar-benar tepat sasaran.

Dia juga terus mengawal kerja sama Pertamina dengan PT Telkom Indonesia dalam memperbaiki dan mengembangkan digitalisasi SPBU.

Dengan transaksi pembelian BBM yang dapat dipantau melalui command center, Erick menyebut formula ini mampu memastikan penyaluran kuota dan subsidi BBM lebih tepat sasaran.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini