Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Realisasi Sementara APBN 2022 Defisit 2,38%, Setara Rp464,3 Triliun

Michelle Natalia , Jurnalis-Selasa, 03 Januari 2023 |14:47 WIB
Realisasi Sementara APBN 2022 Defisit 2,38%, Setara Rp464,3 Triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa realisasi sementara APBN 2022, mengalami defisit 2,38% dari PDB atau setara Rp464,3 triliun. Hal ini karena realisasinya belum diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Hal ini karena konsolidasi fiskal yang lebih cepat dari ketentuan Undang-Undang (UU) nomor 2 tahun 2020 di bawah 3% PDB pada 2023.

"Pendapatan negara Rp2.626,4 triliun, atau mencapai 115,9% target Perpres 98/2022, atau tumbuh 30,6%, sejalan pemulihan yang semakin kuat dan dorongan harga komoditas yang relatif masih tinggi, bahkan dibandingkan target awal ini sudah lebih tinggi kemana-mana," ujar Sri dalam konferensi pers Realisasi APBN 2022 di Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Selain itu, belanja negara dioptimalkan 99,5% pagu untuk pencapaian sasaran pembangunan sekaligus berfungsi sebagai shock absorber.

"Ini antara lain belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dimanfaatkan untuk menjalankan program prioritas dan penguatan perlindungan kepada masyarakat," tambah Sri.

Sementara itu, belanja non K/L utamanya ditujukan untuk subsidi energi dan kompensasi dalam menahan laju inflasi dan melindungi daya beli. Transfer ke daerah untuk mendukung pemulihan ekonomi dan pelayanan publik daerah.

"Defisit dan keseimbangan primer turun signifikan mendekati level anggaran sebelum pandemi disertai pembiayaan anggaran yang lebih efisien," tandas Sri.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement