Share

Saham-Saham Berpotensi Cuan di Pekan Ini, Berikut Pilihannya

Anggie Ariesta, MNC Portal · Senin 09 Januari 2023 10:45 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 09 278 2742628 saham-saham-berpotensi-cuan-di-pekan-ini-berikut-pilihannya-WUaV9Bsg5J.jpg Rekomendasi Saham Pekan Ini. (Foto: Okezone.com)

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di pekan lalu melemah 2,4% dengan penurunan paling tajam di sektor energi sebesar 7,0% disusul sektor consumer cyclicals sebesar 3,4%.

Di tengah tekanan market, Analis Rifqi Satria Dinandra mengaku optimis dengan potensi cuan untuk trading dari saham-saham yang tertopang good news PMI Manufaktur, Inflasi dan Non-Farm Payroll AS.

Adapun PMI Manufaktur Desember yang sudah rilis menjadi good news karena ternyata mengalami kenaikan dari 50,3 menjadi 50,9. Kenaikan ini terjadi karena output produksi dan permintaan barang baru yang mengalami kenaikan.

"Permintaan barang baru ini tidak hanya domestik, tetapi juga dari importir luar negeri. Yang menjadi momok tahun lalu yakni inflasi kenaikan harga barang, kini sudah mulai berkurang tekanannya. Tekanan dari kenaikan harga barang sudah mulai mereda," tegas Rifqi dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (9/1/2023).

Baca Juga: PP Presisi Kantongi Kontrak Baru Pembangunan IKN Rp99,6 Miliar

Sementara itu, lanjut Rifqi, pada inflasi Desember Indonesia mengalami kenaikan 5,51% yoy dan ini lebih tinggi dibandingkan konsensus.

Menurut Rifqi, inflasi yang dilaporkan BPS ternyata lebih tinggi dibandingkan konsensus di level 5,39%. Ini memang menjadi tekanan bagi market.

Baca Juga: Meroket 44,68%, Saham Tambang (GTBO) Disoroti BEI

"Namun, hal ini tidak terlalu mengkhawatirkan karena di akhir tahun kenaikan tingkat inflasi memang kerap terjadi. Adapun penyebab inflasi di akhir 2022 adalah harga komoditas bensin, bahan bakar rumah tangga, dan tarif angkutan udara atau tarif transportasi," jelas Rifqi.

Terkait Non-Farm Payroll AS, menurut Rifqi di AS tiap bulan ada data yang dirilis terkait penambahan tenaga kerja. Menariknya, pada Desember lalu terjadi penambahan 223.000 pekerja baru di AS atau lebih tinggi dibandingkan konsensus sebesar 200.000.

"Selanjutnya, kenaikan upah tumbuh lebih rendah hanya sebesar 0,3% dibandingkan konsensus yang sebesar 0,4%. Ini menjadi good news untuk market pekan ini," katanya.

Follow Berita Okezone di Google News

Rifqi menegaskan bahwa market pekan ini juga tertopang oleh salah satu konfirmasi dari daya beli masyarakat terkait inflasi di AS, dimana inflasi inti AS di November tercatat pada level 6%, sedangkan inflasi umum di level 7,1%

"Baik inflasi inti atau umum keduanya sudah dalam tren penurunan. Investor akan memperhatikan data inflasi bulan Desember untuk melihat efektivitas kenaikan suku bunga yang dilakukan The Fed untuk menurunkan inflasi," ujar Rifqi.

Tertopang good news seperti ini, Rifqi pun merekomendasikan buy untuk trading dalam sepekan ini sampai 13 Januari 2023 mendatang pada 6 saham berikut ini, yakni MDKA (Support 4.230, Resistance 4.440), INCO (Support 7.250, Resistance 7.525), INTP (Support 9.900, Resistance 10.250), SMGR (Support 6.925, Resistance 7.325, RALS (Support 625, Resistance 670) dan DSNG (Support 625, Resistance 675).

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini