JAKARTA - PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Perseroan akan menerbitkan sebanyak 15,30 miliar saham dengan harga pelaksanan Rp100 per saham.
Dalam prospektus yang dirilis, setiap pemegang satu saham biasa atas nama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada 15 Februari 2023 pukul 16.00 WIB, mempunyai delapan HMETD.
“HMETD ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), dan dilaksanakan mulai 17 Februari 2023 sampai dengan tanggal 2 Maret 2023,” demikian tertulis dalam prospektus dikutip Senin (9/1/2023).
BACA JUGA:Debut Perdana di BEI, Saham Sunindo Pratama (SUNI) Menguat 6,6%
Dalam aksi korporasi ini, PT Artalindo Semesta Nusantara (ASN) selaku pemegang saham utama perseroan sebesar 37,25% dan sekaligus sebagai pengendali perseroan, menyatakan akan melaksanakan HMETD yang dimilikinya sebesar 5,69 miliar saham.
PT ASN juga akan bertindak sebagai pembeli siaga yang akan membeli sisa saham baru sebanyak 1,67 miliar saham. ASN dalam kapasitasnya sebagai pemegang saham pengendali, juga pembeli siaga akan melakukan penyetoran modal berupa konversi utang perseroan sebesar Rp737,11 miliar.
Perseroan akan menggunakan dana hasil rights issue untuk memberikan pinjaman kepada entitas anak yakni PT Telemedia Komunikasi Pratama (TKP), yang selanjutnya akan digunakan oleh TKP untuk modal kerja.