Share

6 Fakta Mengerikan 16 Negara Pasien IMF hingga 63 Negara Alami Stres Utang

Sabtu 14 Januari 2023 06:37 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 13 320 2745844 6-fakta-mengerikan-16-negara-pasien-imf-hingga-63-negara-alami-stres-utang-9bhvdCKB1q.jfif 16 Negara Sudah Jadi Pasien IMF. (Foto: Okezone.com/Freepik)

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bicara soal kondisi 63 negara yang mengalami utang, bahkan sudah mengkhawatirkan. Pasalnya negara tersebut sudah menjadi pasien IMF.

Untuk mengetahui hal ini, Presiden Jokowi pun langsung menelepon Sri Mulyani. Dirinya meminta semua pihak untuk tetap waspada karena 2023 menjadi tahun ujian.

Dirangkum Okezone, Sabtu (14/1/2023), berikut fakta antrean pasien IMF, 63 negara alami stres:

1. Kondisi 63 Negara

Terdapat lebih dari 63 negara di dunia yang utangnya dalam kondisi mendekati bahkan sudah tidak berkelanjutan hingga hal ini menjadi salah satu topik utama dalam gelaran Presidensi G20 Indonesia.

Baca Juga: Warning IMF, Bank Dunia hingga Kekuatan Ekonomi Indonesia 2023

“Tahun 2023 dunia harus menjinakkan inflasi dengan menaikkan suku bunga pada saat debt stock-nya tinggi pasti berdampak tidak hanya resesi tapi di berbagai negara yang utangnya sangat tinggi berpotensi mengalami debt crisis,” kata Sri Mulyani.

2. Kondisi Utang di Negara Asia Selatan

Sri Mulyani mengatakan utang negara-negara di sekitar Asia Selatan saat ini semuanya sedang kondisi stres mulai dari Bangladesh, Sri Lanka dan Pakistan masuk menjadi pasien IMF.

Baca Juga: Ngeri! 16 Negara Sudah Jadi Pasien IMF

3. Indonesia Harus Waspada

Sementara itu, Sri Mulyani mengatakan, Indonesia perlu waspada terhadap berbagai potensi risiko mulai dari resesi, utang, geopolitik hingga perubahan iklim atau climate change yang akan mengancam perekonomian global pada tahun ini.

“Saya ingin sampaikan beberapa alasan untuk kita waspada (pada 2023) sebelum kita optimis (pada 2023),” katanya.

Follow Berita Okezone di Google News

4. Potensi Resesi

Sri Mulyani menuturkan potensi resesi tahun ini salah satu mulai tercermin dari Dana Moneter Internasional (IMF) yang memperkirakan ekonomi global 2023 hanya tumbuh 2,7 persen.

Perkiraan IMF terhadap ekonomi global 2023 tersebut lebih rendah dibandingkan perkiraannya untuk pertumbuhan ekonomi 2022 yang sebesar 3,2% bahkan realisasi pertumbuhan 6% pada 2021.

Melalui perkiraan itu, IMF pun memprediksikan 30% sampai 40% dari perekonomian negara-negara di dunia akan mengalami resesi pada tahun ini.

5. 16 Negara Pasien IMF

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berbincang mengenai jumlah negara yang menjadi pasien Dana Moneter Internasional (IMF) dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani melalui sambungan telepon.

"Saya telepon Menkeu berapa pasien IMF per hari ini? 16 negara jadi pasien IMF karena ambruk ekonominya. 36 negara antre depan pintu IMF karena sudah tidak ada kekuatan ekonomi di dalam negerinya," ujar Jokowi di HUT ke-50 Tahun PDI Perjuangan, Jakarta.

6. Peringatan IMF

Jokowi memberi peringatan kepada semua pihak agar selalu waspada dan berhati-hati dalam menempuh 2023. Pasalnya negara yang tidak mengalami resesi akan turut merasakan dampaknya.

"Managing Director IMF Kristalina Georgieva menyampaikan 2023 sepertiga ekonomi dunia diprediksi akan alami resesi dan untuk negara-negara tidak terkena resesi, ratusan juta penduduk akan merasakan sedang dalam keadaan resesi," tuturnya.

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini