JAKARTA - Banyak isu yang bertebaran mengenai Tesla akan mendirikan pabrik di Indonesia. Namun nyatanya, hingga saat ini isu tersebut tak kunjung terealisasikan.
Kabar tersebut membuat CEO Tesla Elon Musk geram. Dirinya menolak mentah-mentah adanya kabar tersebut lantaran sumbernya dianggap kurang valid.
Berikut Okezone Minggu (15/1/2023) telah merangkum fakta terkait tesla berencana membangun pabrik di Indonesia, sebagai berikut.
1. Tesla Sulit Mendapatkan Pembiayaan
Menurut Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, alasan mengapa Tesla Elon Musk tidak ingin membangun pabrik kendaraan listrik di Indonesia karena sektor hulu yang masih bergantung pada batu bara.
“Itulah mengapa Tesla malas bikin pabrik di Indonesia, karena dia bingung, kenapa dia harus mempertanggungjawabkan pembiayaan yang basisnya adalah standar ESG,” kata Bhima di Jakarta.
2. Sumber Berita yang Kurang Valid
Kepala Eksekutif Elon Musk langsung menolak mentah-mentah adanya kabar tersebut lantaran sumbernya dianggap kurang valid.
"Harap berhati-hati dalam menulis artikel yang mengutip 'sumber tanpa nama', karena sering salah," tulisnya di Twitter.
Follow Berita Okezone di Google News
Cuitan ini merupakan balasan dari kabar perusahaannya yakni Tesla yang akan membangun pabrik di Indonesia.
3. Kesepakatan Tesla Dengan Indonesia
Dikutip dari berbagai informasi, menurut laporan Bloomberg, Tesla telah mendekati kesepakatan awal untuk membangun pabrik di Indonesia.
Bahkan juga dinyatakan bahwa fasilitas produksi tersebut dilaporkan memiliki kapasitas hingga satu juta unit.
Ada juga, laporan terbaru mengatakan pembicaraan dengan pihak Indonesia mencakup rencana fasilitas produksi dan untuk memfasilitasi rantai pasokan perusahaan.
Tesla telah menandatangani kontrak senilai sekitar $5 miliar untuk membeli bahan baterai dari perusahaan pengolahan nikel di Indonesia, kata Luhut pada tahun lalu.
4. Negosiasi Masih Terus Berlanjut
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, yang memimpin pembicaraan dengan Tesla, mengatakan negosiasi masih berlangsung. Namun, ia enggan menjelaskan secara detail karena terikat dengan perjanjian non-disclosure.
Produsen kendaraan listrik itu tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.
5. Lokasi Pabrik Terbaru Tesla
Musk bulan lalu mengatakan Tesla hampir memilih lokasi "Gigafactory" barunya menyusul laporan media bahwa produsen mobil tersebut dapat mengumumkan lokasi pabrik terbaru mereka di negara bagian Nuevo Leon, Meksiko utara, paling cepat Desember.
Saat ini Tesla membuat mobil listriknya di Shanghai China, Berlin Jerman, dan Austin dan Fremont di Amerika Serikat.
6. Tindakan Jokowi
Presiden Joko Widodo kepada Bloomberg News pada Agustus 2022 mengatakan ia mendesak pembuat kendaraan listrik tersebut untuk memproduksi mobil, serta baterainya, di dalam negeri.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.