BPN Catat PNBP 2022 Capai Rp2,6 Triliun
JAKARTA - Badan Pertanahan Nasional (BPN) mencatatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sepanjang tahun 2022 sebesar Rp2,6 triliun atau sebesar 115% dari target.
"PNBP ini adalah sesuatu yang sangat potensi bagi kementerian kita. Saat ini pun masuk 5 besar kementerian-lembaga yang memberikan kontribusi PNBP di negara kita. PNBP kita bisa diberikan untuk meningkatkan kesejahteraan," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN Himawan Arief Sugoto, Jumat (20/1/2023).
Himawan Arief Sugoto menambahkan bahwa capaian juga ini terbukti dengan penyerapan anggaran di tahun 2022 mencapai 93,57% atau meningkat sebesar 2,81% dari capaian serapan anggaran pada tahun 2021.
"Ini pencapaian tertinggi selama kementerian kita ada. Terima kasih karena berkat kerja keras seluruh pihak hingga capaian serapan anggaran kita tercapai secara maksimal," lanjut Himawan Arief Sugoto.
Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Kementerian ATR/BPN, Dony Erwan menambah untuk PNBP pada tahun 2023 ini memang targetnya menurun menjadi Rp2,5 triliun dari capaian tahun lalu, dan diharapkan pelaksanaannya jauh lebih baik dari sebelumnya.
"Harapan kami PNBP tahun 2024 jauh lebih tinggi dari tahun 2023. Dasar perencanaan PNBP kita tahun 2024 ini adalah realisasi penerimaan tahun 2022, termasuk juga kegiatan prioritas nasional. Kita beri applause kepada kita masing-masing karena capaian kita tahun 2022 ini jauh lebih bagus daripada 2021," sambung Dony Erwan.
Biro Keuangan dan Barang Milik Negara Kementerian ATR/BPN, Iin Herawati mengingatkan kepada satuan kerja di lingkup Kementerian ATR/BPN untuk memperhatikan capaian PNBP ke depannya. Sebab hal itu menjadi salah satu penilaian kinerja.
"Kinerja yang ideal di angka 100-110%. Mulai tahun ini penerimaan PNBP dicatat sebagai kinerja di setiap satker karena tahun ini PNBP dicanangkan di masing-masing satker," pungkas Iin Herawati.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
