Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

97% BBM Dinikmati Kendaraan Pribadi, Kemenhub Ajak Masyarakat Naik Bus Rapid Transit

Heri Purnomo , Jurnalis-Jum'at, 20 Januari 2023 |19:11 WIB
97% BBM Dinikmati Kendaraan Pribadi, Kemenhub Ajak Masyarakat Naik Bus Rapid Transit
Kemenhub Ajak Masyarakat Naik Bus Rapid Transit. (Foto: Okezone.com/Kemenhub)
A
A
A

JAKARTA – Konsumsi Bahan Bakar Minyak didominasi kendaraan pribadi, baik kendaraan roda dua maupun roda empat hingga mencapai 97%.

"Oleh karena itu, Pemerintah mendorong penggunaan angkutan umum di wilayah perkotaan di seluruh Indonesia melalui pengembangan bus rapid transit (BRT) dengan skema buy the service (BTS)," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno, Jumat (20/1/2023).

Baca Juga: Kuota Pertalite 2023 Ditambah, Ini Rinciannya

Hendro mengatakan, skema BTS hadir dengan tujuan untuk memberikan stimulus pengembangan angkutan penumpang umum perkotaan, meningkatkan minat penggunaan angkutan umum, serta untuk memberikan kemudahan mobilitas masyarakat di kawasan perkotaan.

Dia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengembangan terhadap program yang sudah berjalan. selain itu secara simultan juga akan dilakukan evaluasi menyeluruh untuk semakin menyempurnakan keberadaan angkutan umum di Indonesia.

Baca Juga: 5 Fakta Kuota Pertalite 2023, Cukupkah?

“Ke depannya, Kemenhub melalui Ditjen Hubdat akan melakukan berbagai hal untuk menekan konsumsi BBM dengan beberapa cara salah satunya melakukan pendampingan pada kota-kota yang sudah mengembangkan angkutan umum sehingga kota-kota tersebut akan menemukan cara untuk mengoptimalkan pelayanannya yang ditunjukkan dengan meningkatnya daya angkut dan jumlah penumpang di setiap tahunnya,” jabar Dirjen Hendro.

Usaha lainnya yaitu dengan mendorong serta memfasilitasi pemerintah provnsi, dan kabupaten/kota untuk duduk bersama dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) agar dapat menemukan langkah bersama dalam memberikan pelayanan angkutan umum kepada masyarakat, termasuk penataan kembali jaringan trayek sehingga masyarakat bisa beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke penggunaan angkutan umum.

“Kolaborasi perlu terus ditingkatkan, guna mewujudkan angkutan umum perkotaan yang selamat, aman, nyaman dan terjangkau sebagai diamanahkan dalam UU 22 tahun 2009,” katanya.

Di samping itu, dalam beberapa tahun terakhir Ditjen Hubdat mempromosikan Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum yang merupakan ajakan moral untuk mengajak masyarakat kembali menggunakan angkutan umum. Salah satu caranya melalui program “public transport day” bagi para pegawai di lingkungan pemerintah daerah untuk menggunakan angkutan umum.

Ditjen Hubdat juga secara konsisten dan berkesinambungan memberikan pelayanan kepada masyarakat di daerah-daerah yang sulit terjangkau karena topografi dan kondisi geografis, yang diwujudkan melalui program angkutan perintis.

“Tak kurang dari 336 trayek angkutan jalan perintis dan 6 lintasan subsidi perintis angkutan barang yang tersebar di berbagai daerah Indonesia," katanya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement