Share

4 Fakta Menarik Neraca Perdagangan 2022 Cetak Sejarah

Khairunnisa, Okezone · Minggu 22 Januari 2023 06:27 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 21 320 2750569 4-fakta-menarik-neraca-perdagangan-2022-cetak-sejarah-SV9R1C7Liw.JPG Neraca Perdagangan 2022. (Foto: Freepik)

JAKARTA - Ekspor Indonesia mencapai USD23,83 miliar di Desember 2022. Hal ini melanjutkan kinerja positif dengan tumbuh sebesar 6,58% (yoy) dan 26,07% (ytd).

Secara bulanan (mtm), ekspor Desember 2022 menurun tipis sebesar 1,1% (mtm) bila dibandingkan dengan bulan November yang tercatat sebesar USD24,09 miliar.

“Angka ekspor mencatatkan sedikit penurunan jika dibandingkan dengan bulan lalu seiring penurunan PMI Manufaktur beberapa negara mitra dagang utama yang terus terkontraksi. Namun secara year on year, ekspor masih tumbuh positif didukung ekspor komoditas unggulan seperti bahan bakar mineral, produk sawit, serta besi dan baja,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu di Jakarta, Selasa, 17 Januari 2023.

 BACA JUGA:BKF: Kinerja Ekspor Dobrak Pertumbuhan Ekonomi 2022

Dirangkum Okezone, Minggu (22/1/2023), berikut fakta neraca perdagangan 2022 cetak surplus tertinggi sejarah:

1. Nilai Ekspor Indonesia

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari hingga Desember 2022 mencapai USD291,98 miliar atau naik 26,07% dibanding periode yang sama pada tahun 2021. Sementara itu, ekspor nonmigas mencapai USD275,96 miliar atau naik 25,80%.

"Berdasarkan sektor, pada periode Januari hingga Desember 2022, ekspor hasil tambang dan lainnya mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 71,22%, diikuti kenaikan ekspor nonmigas hasil industri pengolahan 16,45% dan ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan 10,52%," ungkap Febrio.

2. Rincian Ekspor Non-migas

Ekspor nonmigas bulan Desember 2022 mencapai USD22,35 miliar, naik 4,99% (yoy) atau turun 2,73% (mtm). Penurunan terbesar ekspor nonmigas di bulan Desember 2022 terjadi pada komoditas bahan bakar mineral sebesar USD483,1 juta (9,44%), sedangkan peningkatan terbesar ekspor nonmigas terjadi pada nikel dan produk olahannya sebesar USD220,0 juta (41,50%).

Follow Berita Okezone di Google News

3. Impor Bulan Desember 2022

Di sisi lain, impor bulan Desember 2022 tercatat sebesar USD19,94 miliar atau naik 5,16% dibandingkan periode bulan November 2022 yang tercatat sebesar USD18,96 miliar. Kenaikan ini seiring peningkatan PMI manufaktur Indonesia yang masih ekspansif, dimana di Desember 2022 angka indeksnya mencapai 50,9.

"Komoditas utama impor Indonesia selama tahun 2022 masih didominasi oleh impor bahan baku/penolong dan barang modal seperti mesin dan peralatan mekanis, mesin dan peralatan elektrik, kendaraan dan bagiannya. Hal ini menunjukkan ekonomi domestik masih dalam tren pemulihan," paparnya.

4. Pemerintah Waspada Permintaan Ekspor

Ke depannya, pemerintah akan mewaspadai risiko penurunan permintaan ekspor dari negara mitra utama dagang yakni Amerika Serikat, China, Uni Eropa, dan Jepang seiring menurunnya indeks PMI manufaktur negara-negara tersebut. "Di sisi lain, pemerintah secara paralel juga terus mengembangkan ekspor ke negara lain seperti India dan negara-negara ASEAN," tandasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini