Share

Tegaskan ke AS soal Ekonomi Indonesia, Luhut: Kasih Masukan Boleh tapi Jangan Ganggu

Iqbal Dwi Purnama, MNC Portal · Sabtu 21 Januari 2023 18:47 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 21 320 2750684 tegaskan-ke-as-soal-ekonomi-indonesia-luhut-kasih-masukan-boleh-tapi-jangan-ganggu-nqdOhqaWg0.JPG Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhur Binsar Pandjaitan menjadi salah satu narasumber pada acara World Economic Forum di Davos, Swiss.

Di sela sesi diskusi dengan utusan Amerika Serikat di Forum Economic Forum, Luhut menegaskan agar Amerika tidak menggangu proses pemulihan ekonomi Indonesia.

"Saya juga ingin menceritakan sedikit tentang hasil diskusi dengan rekan sejawat dari Amerika Serikat, John Kerry pagi kemarin," kata Luhut mengutip Instragram pribadinya, Sabtu (21/1/2023).

 BACA JUGA:Jokowi Beri Jabatan Baru ke Menko Luhut, Jadi Ketua Pelaksana World Water Forum 2024

Kepada utusan Amerika Serikat tersebut, Luhut mengatakan bahwa Indonesia siap menerima masukan dari berbagai negara.

Hal itu untuk kepentingan pemilihan ekonomi global. Namun Luhut memberikan syarat, asal masukan tersebut tidak berpengaruh terhadap proses pemulihan ekonomi Indonesia sendiri.

"Mereka sampaikan beberapa masukan, lalu saya menjawab bahwa kami terbuka terhadap semua saran dan usulan dari rekan dan sahabat, kami senang menerima masukan. Namun satu hal yang harus kalian perhatikan, yaitu jangan pernah mengganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia," sambungnya.

Pada kesempatan tersebut, Luhut juga memaparkan progres pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19. Meski usai pandemi muncul masalah geopolitik antara Rusia - Ukraina, ekonomi Indonesia masih tumbuh sebesar 5,3%.

Follow Berita Okezone di Google News

Menurutnya, hal tersebut tergambar dari data ekspor tahun 2022 lalu yang kondisinya lebih membaik jika dibandingkan dengan pada tahun 2021.

Pada tahun 2021 ekspor Indonesia berada diangka USD232 miliar, sedangkan pada tahun 2022 lalu tercatat tumbuh di angka USD293 miliar.

"Belum lagi komitmen investasi bilateral senilai USD71 miliar yang diterima Indonesia dari KTT G20 2022, semakin meningkatkan kepercayaan baik dari dalam negeri maupun dunia internasional," kata Luhut.

Di samping itu menurut Luhut, bonus demografi yang dimiliki Indonesia, yang mana menjadi salah satu negara dengan jumlah populasi penduduk terbanyak ke- 3 di dunia.

Sehingga membuat fundamental ekonomi Indonesia lebih tahan terhadap ancaman pelemahan ekonomi global.

"Walaupun beberapa negara anggota ASEAN memiliki kepentingan nasional masing-masing, kami juga mendorong kekompakan dan solidaritas di antara negara-negara ASEAN, meskipun ini tidak mudah. Namun, inilah tantangan sesungguhnya," pungkasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini