Share

Imlek 2023, Intip Prospek Saham Cuan di Tahun Kelinci Air

Khairunnisa, Okezone · Minggu 22 Januari 2023 07:01 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 22 278 2750827 imlek-2023-intip-prospek-saham-cuan-di-tahun-kelinci-air-0COryEuUL3.jpg Saham Cuan di Tahun Kelinci Air 2023. (Foto: Okezone.com)

JAKARTA - Tren bisnis di tahun kelinci air dinilai tepat bagi masyarakat yang ingin membuka dan memulai bisnis baru. Meski di tahun ini juga, resesi ekonomi diprediksi terjadi.

Founder Feng Shui Consulting Indonesia Yulius Fang mengatakan, tahun kelinci air, saham sektor teknologi yang berhubungan dengan fintech masih bisa bertahan.

Sementara, untuk sektor teknologi non fintech seperti yang berhubungan dengan sosial media perlu diperhatikan dengan cermat saat melakukan investasi.

Baca Juga: Pasokan Surplus, Listrik Tanpa Kedip saat Perayaan Imlek 2023

"Di sisi lain masyarakat sudah seperti merasakan new normal, dengan demikian tren pembelian belanja online, sektor saham teknologi dan yang berhubungan dengan hal tersebut akan mengalami koreksi," kata Yulius, Minggu (22/1/2023).

"Karena ada penurunan omzet atau mereka ada arah kompetisi yang lebih hebat, jadi hal ini akan membuat sangat challenging bagi mereka di Tahun Kelinci Air," sambungnya.

Menurut Yulius, karakter dalam saham tentu dilihat dari beberapa yang masih tetap bisa investasi atau koleksi dengan stategi buy on weakness.

Baca Juga: Polres Jaksel Terjunkan Ratusan Personel Gabungan Amankan Imlek 2023

Belajar dari masa pandemi 2020, yang resilien adalah bisnis yang berhubungan dengan kuliner atau sektor konsumsi, meski ada penurunan konsumsi tapi orang tetap butuh makan dan minum, sektor yang kebutuhan dasar seperti inilah yang masih perlu dipikirkan.

"Jadi tentu sektor-sektor yang sifatnya tersier atau yang berhubungan dengan gaya hidup tentu akan terkena komprominya, sektor teknologi juga banyak terkena komprominya," ujar Yulius.

Follow Berita Okezone di Google News

Adapun karakteristik tahun kelinci air ini, sudah terlihat tanda-tanda bahwa di market Amerika Serikat sendiri mereka melakukan kompromi terhadap sektor teknologi begitu hebatnya karena mereka berpikir sektor ini mungkin lebih kurang dibutuhkan atau kurang bisa dilihat hasilnya untuk jangka pendek.

"Jadi mereka cuma hanya membeli hype atau euforianya saja, kita bisa lihat saham Twitter dan sebagainya bahkan perusahaannya belum menunjukkan performa yang bagus, jadi mereka membeli mimpi atau harapan," jelas Yulius.

Dengan demikian, tahun kelinci air untuk saham-saham seperti itu yang sebaiknya harus kita hindari dan tentu kita melihat saham yang lebih mendukung kebutuhan dasar hidup kita.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini