JAKARTA - Pemerintah terus memperkuat ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) Battery.
Sejumlah produsen pertembangan asing pun menjadi target strategic partnership atau kemitraan dari pemerintah.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengaku pemerintah tengah melakukan negosiasi dengan PT Vale Indonesia Tbk (INCO), produsen pertambangan nikel laterit yang mayoritas sahamnya dikendalikan oleh Vale S.A. dan Vale Canada Limited.
Terkait poin negosiasi, Erick belum banyak bicara.
Dia hanya menekan pemerintah akan menggaet perusahaan multinasional strategis untuk memperkuat ekosistem atau hilirisasi pertambagan untuk mendukung industri EV Battery di dalam negeri.
"Karena itu kita dorong, sejak awal ekosistem. Contoh, kita bicara di nikel, kita punya MIND ID, ini kalau bangun tidur serem, punya 51% saham Freeport, kita lagi negosiasi dengan Vale, kita punya bauksit, kita punya ini itu, tapi kemarin tersebar, sekarang kita konsolidasi," ungkap Erick, Selasa (24/1/2023).
Pada Agustus 2022 lalu, manajemen Vale Indonesia mengaku belum memulai negosiasi perpanjangan konsesi kontrak karya menjadi izin usaha pertambangan Khusus (IUPK) dengan pemerintah.
Kontrak karya emiten berkode INCO itu berakhir pada 28 Desember 2025.
Baca Juga: BuddyKu Fest: 'How To Get Your First 10k Follower'
Follow Berita Okezone di Google News