JAKARTA - Holding BUMN Pertahanan atau Defend ID mencatat total interest bearing debt atau utang berbunga Rp15,97 triliun, usai dibentuk pada Maret 2022. Jumlah utang tersebut belum diaudit untuk Tahun Anggaran 2022.
"Utang berbunga atau interest bearing debt Rp 15,9 triliun, ekuitas mencapai Rp 12,77 triliun," ungkap Direktur Utama Defend ID, Bobby Rasyidin, saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (25/1/2023).
Baca Juga:Â Defend ID, Ini Alasan Dibentuknya Holding BUMN Pertahanan
Meski mencatatkan utang jumbo, Defend ID berhasil membukukan pendapatan usaha pada 2022 sebesar Rp19,7 triliun. Nilai itu dikontribusikan pada sektor defend sebesar Rp9,94 triliun dan sektor non defend senilai Rp9,76 triliun.
Adapun pendapatan audited di 2021 hanya merupakan penggabungan dan bukan sebagai konsolidasi keuangan holding. Pasalnya Defend ID diresmikan pada Maret 2022 lalu.
Baca Juga:Â Holding BUMN Pertahanan Garap Proyek Rp48,7 Triliun
Peresmian ditandai dengan penandatanganan Akta Inbreng saham pemerintah antara PT Len Industri (Persero) selaku induk holding dengan empat anggota lainnya yaitu PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT PAL Indonesia (Persero), PT Pindad (Persero), dan PT Dahana.
Untuk laba bersih holding dari konsolidasi pra audit 2022 mencapai Rp483 miliar atau naik 2,45% dibandingkan dengan pendapatan. Bahkan, naik signifikan dibandingkan audited tahun sebelumnya yakni Rp162 miliar.
Baca Juga: BuddyKu Fest: 'How To Get Your First 10k Follower'
Follow Berita Okezone di Google News