JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa rumah yang layak menjadi hak bagi masyarakat diatur dan dilindungi oleh Undang-Undang.
Tapi saat ini backlog (kondisi kesenjangan) antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan rakyat mencapai 28 juta rumah atau masih banyak.
"Sebagai Bank BUMN dengan spesialisasi KPR, Bank BTN harus bisa menjawab tantangan ini," ujar Sri dalam Rapat Kerja Nasional Bank BTN di Jakarta, Jumat (27/1/2023).
BACA JUGA:Daftar 4 Rekomendasi Saham Hari Ini, Ada TLKM hingga BBTN
Dirut BTN Haru Koesmahargyo menyampaikan visi BTN menjadi best mortgage institution di ASEAN.
Untuk mencapainya, Bank BTN yang mengemban misi pemenuhan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat Indonesia harus go beyond KPI.
"Banyak tantangan harus mampu dihadapi. BTN harus sehat, well governed, well managed, dan competitive," katanya.