Share

Siap-Siap! Beras Bulog Bakal Tersedia di Ritel Modern

Advenia Elisabeth, MNC Portal · Senin 30 Januari 2023 07:27 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 30 320 2755364 siap-siap-beras-bulog-bakal-tersedia-di-ritel-modern-xjVHn37TMo.JPG Ilustrasi beras. (Foto: MPI)

JAKARTA - Penyaluran beras medium dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras terus diperluas.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, penyalurannya akan ditingkatkan ke pasar ritel modern.

Dia berharap hilirisasi beras SPHP ke pasar ritel ini dapat mendorong keterjangkauan beras medium Bulog di masyarakat.

 BACA JUGA:Harga Beras Tinggi, Mendag Akui Ada Masalah Distribusi Bulog ke Pedagang

"Kami perluas distribusinya dengan menyasar dan memperbanyak toko-toko ritel yang ada di sekitar masyarakat. Hal ini untuk memastikan keterjangkauan dan aksesibilitas masyarakat terhadap produk beras Bulog yang kita jual dengan harga terjangkau," papar Arief dalam keterangan resmi, Minggu, 29 Januari 2023.

Menurut Arief, upaya mendorong beras Bulog kepenjualan retail tersebut telah sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional No. 01/KS.02.02/K/1/2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan SPHP.

Dalam juklak tersebut menyebutkan Bulog dapat melaksanakan SPHP melalui operasi pasar secara langsung di tingkat eceran atau melalui distributor dan mitra yang ada di pasar tradisional atau modern serta tempat-tempat yang mudah dijangkau lainnya.

“Poinnya, yang terpenting membuka keterjangkauan dan harga penjualan sampai ke tingkat konsumen harus sesuai dengan harga eceran yang telah ditetapkan. Selain itu, sebagai jaminan atas mutu, beras yang dijual harus mencantumkan informasi harga, kelas mutu, dan berat bersih,” jelasnya.

Menurut Arief, berdasarkan data yang dihimpun telah banyak daerah melakukan perluasan pendistribusian melalui toko dan gerai ritel setempat. Seperti di Provinsi Sulawesi Selatan, Bengkulu, Sulawesi Tengah, Papua, Papua Barat, Kepulauan Riau, Jawa Barat, DKI Jakarta, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Riau, Yogyakarta, dan Jambi.

Follow Berita Okezone di Google News

Dia menegaskan, pelaksanaan SPHP ini akan terus dilakukan setiap hari dengan lebih masif di seluruh Indonesia.

Sampai dengan 28 Januari, lanjut Arief, Bulog telah merealisasikan penyaluran SPHP sebanyak 161 ribu ton, jumlah tersebut meningkat 143 persen dibandingkan dengan penyaluran beras untuk stabilisasi stok dan harga di bulan Januari tahun 2022 yang tercatat sebanyak 66 ribu ton.

"Bulog di seluruh daerah kami minta melakukan operasi pasar beras SPHP ini setiap hari sampai dengan panen raya di Februati-Maret ini. Sebagai komoditas pokok penting yang dikonsumsi mayoritas warga, stabilitas stok dan harga beras adalah prioritas," ujarnya.

Bulog sendiri mendapatkan penugasan dari Badan Pangan Nasional untuk melakukan penyerapan di tahun 2023 sebanyak 2,4 juta ton. Sedangkan peruntukan untuk stabilisasi sebanyak 1,2 juta ton. Sehingga ditargetkan di akhir tahun stok Bulog sekitar 1 juta ton.

Diterangkan Arief, program SPHP ini penting untuk menjaga stabilisasi harga beras, dan juga bertujuan untuk pengendalian inflasi.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso pada kesempatan berbeda memastikan, fungsi stabilisasi harga pangan khususnya beras melalui SPHP atau dikenal operasi pasar terus berjalan.

Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Bulog saat ini 683 ribu ton, jumlah tersebut setelah ditambahkan beras pengadaan dari luar yang tujuannya untuk memperkuat cadangan beras nasional sampai datangnya musim panen raya.

“Jumlah ini cukup untuk kebutuhan penyaluran sampai dengan panen raya,” katanya.

Dia menambahkan Bulog juga terus dan aktif maksimalkan penyerapan pada saat panen raya mendatang agar stok CBP pada tahun ini bisa terpenuhi dari produksi dalam negeri sendiri.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini