JAKARTA - Perusahaan perbankan investasi, Goldman Sachs mengaku mengalami tahun yang sulit di 2022.
Dilansir CNN di Jakarta, Senin (30/1/2023), bahkan gaji CEO Goldman Sachs David Solomon dipotong 30%, namun dia masih mengantongi kisaran USD25 juta atau setara Rp375 miliar. (Kurs: Rp14.978/USD).
Adapun raksasa perbankan investasi mengatakan dalam pengajuan Komisi Sekuritas dan Bursa Jumat bahwa Solomon menerima USD25 juta dalam kompensasi tahunan tahun lalu.
Meskipun itu masih merupakan jumlah uang yang sangat besar, jumlahnya turun hampir 30% dari USD35 juta yang diperoleh Solomon selama tahun 2021.
BACA JUGA:Goldman Sachs Bakal PHK Ribuan Karyawan
Gaji tahunan Solomon sebesar USD2 juta tidak berubah. Tetapi perusahaan mengatakan bahwa kompensasi tahunannya, yang dibayarkan dalam campuran unit saham terbatas berbasis kinerja dan uang tunai jauh di bawah level 2021.
Di mana hal itu karena penghasilan sang raksasa investasi lebih lemah dibandingkan dengan hasil tahun 2021.
Saham Goldman Sachs (GS) juga turun lebih dari 10% pada tahun 2022, meskipun penurunannya tidak sebesar yang dialami oleh saingannya Morgan Stanley (MS), JPMorgan Chase (JPM) dan Bank of America (BAC).