JAKARTA- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah resmi meluncurkan peta jalan atau roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027 pada hari ini.
Roadmap itu merupakan peta jalan untuk pengembangan industri pasar modal, agar selaras dan seirama dengan sektor jasa keuangan lainnya, serta mendukung visi menjadikan Indonesia sebagai negara nomor lima dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia pada 2045.
“Jadi dalam rangka merespons berbagai tantangan dan peluang, termasuk perkembangan terkini atas implementasi Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK), OJK menyusun arah kebijakan untuk pasar modal selama lima tahun ke depan,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi dalam acara ‘Peluncuran Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027’ di Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Inarno menjelaskan, dalam roadmap tersebut terdapat lima target pengembangan pasar modal Indonesia yang ingin dicapai hingga 2027 mendatang. Pertama, nilai kapitalisasi pasar lebih dari Rp15.000 triliun atau 70% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Di mana, IMF memproyeksikan PDB Indonesia tahun 2027 akan mencapai USD1.868 miliar atau Rp29.386 triliun.
Kedua, jumlah perusahaan tercatat baik saham maupun Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) ditargetkan sebanyak 1.100 perusahaan hingga 2027. Ketiga, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di pasar modal Indonesia dapat mencapai Rp25 triliun per hari.
Follow Berita Okezone di Google News