Share

Pertamina Geothermal (PGEO) Bidik Dana IPO Rp9,7 Triliun

Dinar Fitra Maghiszha, MNC Portal · Rabu 01 Februari 2023 13:31 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 01 278 2757024 pertamina-geothermal-pgeo-bidik-dana-ipo-rp9-7-triliun-2GxbBDulB6.jpg IPO Pertamina Geothermal (Foto: Shutterstock)

JAKARTA - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) membidik dana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga Rp9,78 triliun.

Dalam IPO, anak usaha PT Pertamina (Persero) itu melepas 13,35 miliar saham dengan nilai nominal Rp500 per saham. Dengan rentang harga pelaksanaan di Rp820 - Rp945 per saham. Sehingga total dana yang diperoleh mencapai Rp8,49 triliun hingga Rp9,78 triliun.

Manajemen PGEO mengatakan seluruh dana yang diperoleh dari IPO atau sekitar 85% akan digunakan untuk anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex), serta investasi pengembangan usaha perseroan hingga 2025.

"Sekitar 85% (delapan puluh lima persen) akan digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan sampai dengan tahun 2025," tulis perseroan dalam prospektus, Rabu (1/2/2023).

Dari persentase tersebut, sekitar 55% dana capex akan digunakan untuk pengembangan kapasitas tambahan dari Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) operasional yang dilakukan melalui pengembangan konvensional dan utilisasi co-generation technology untuk memenuhi permintaan tambahan dari pelanggan existing perseroan. Pengembangan ini sebagian besar akan digunakan a.l untuk WKP Lahendong, WKP Hululais, WKP Lumut Balai dan Margabayur, WKP Gunung Way Panas, WKP Sungai Penuh, dan WKP Gunung Sibayak - Gunung Sinabung.

Follow Berita Okezone di Google News

Selanjutnya sekitar 33% akan digunakan untuk pengembangan kapasitas tambahan dari WKP operasional untuk mengantisipasi kebutuhan pasar baru. Pengembangan ini sebagian besar akan digunakan untuk WKP Lumut Balai dan Margabayur, WKP Hululais, WKP Gunung Way Panas, dan WKP Kamojang - Darajat.

Kemudian yang terakhir ssekitar 12% akan digunakan untuk investasi pengembangan kemampuan digital, analitik, dan manajemen reservoir dalam rangka mendukung production, operation & maintenance excellence.

Sementara itu, sisa dana IPO, atau sekitar 15% akan digunakan untuk pembayaran sebagian Facilities Agreement tertanggal 23 Juni 2021 antara Perseroan dengan Mandated Lead Arrangers, Kreditur Sindikasi Awal dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Facility Agent.

Sebagaimana diketahui, proses IPO PGEO sedang memasuki periode bookbuilding pada 1 sampai 9 Februari 2023. Adapun masa offering akan masuk pada 20 hingga 22 Februari 2022, sementara perkiraan tanggal pencatatan adalah pada 24 Februari 2023.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini