JAKARTA – IPO PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) ditargetkan pada triwulan pertama tahun 2023. Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan strategi utama untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan, pelaksanaan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) juga dilakukan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola perusahaan, juga memperoleh diversifikasi pendanaan di mana selama ini dana yang diperoleh perseroan hanya berasal dari induk usahanya yakni, PT Pertamina.
"Dan diharapkan bahwa pelaksanaan IPO bisa menciptakan diversifikasi pendapatan, dengan memperoleh pendanaan dari pasar modal," kata Pahala dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (7/12/2022).
Pahala mengatakan, pelaksanaan IPO diharapkan dapat mengoptimalkan beberapa wilayah kerja (WK) milik PGE yang sudah beroperasi atau brown field, melalui pengembangan Lumut Balai Unit 2 dan Hululais Unit 1 & 2.
Selain itu, hasil dana IPO juga akan digunakan untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi co-generation menggunakan teknologi binary, untuk membangkitkan kapasitas tambahan dengan pemanfaatan brine, low pressure, dan bottoming unit.
Baca Juga: BuddyKu Fest: 'How To Get Your First 10k Follower'
Follow Berita Okezone di Google News