JAKARTA - Industri perikanan Indonesia pada 2023 akan diperkuat. Tercatat, pada 2022, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor perikanan mencapai Rp1,79 triliun.
Capaian ini melonjak dibanding tahun 2021 yang hanya Rp700 miliar, dan melampaui target tahun ini yang diperkirakan Rp1,67 triliun.
“Kami menyadari bahwa untuk menciptakan industri perikanan yang kuat, perlu mengembangkan sumber daya yang terbaik," kata CEO dan Co-Founder FishLog Bayu Anggara dalam keterangan tertulisnya seperti dilansir Antara, Jakarta, Rabu (1/2/2023).
BACA JUGA:Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan Dapat Pembiayaan Rp10,49 Triliun
Pertumbuhan bisnis yang signifikan sejalan dengan fokus dalam melakukan digitalisasi rantai pasok perikanan dan menjadi solusi dari permasalahan cold storage yang ada di Indonesia. Pihaknya terus meningkatkan layanan yang ada untuk dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan ikan di kancah pasar yang lebih luas lagi.
"Kami tingkatkan untuk mendukung ekosistem rantai pasok perikanan Indonesia yang lebih terintegrasi, transparan dan berkelanjutan. Kami percaya bahwa untuk memperkuat ekosistem ini, diperlukan sinergi yang kuat antar stakeholder perikanan, baik nelayan, pengepul, pemilik gudang, distributor, pedagang hingga pelaku UKM pengolah produk perikanan.” katanya.
Selama satu tahun terakhir hingga Desember 2022 FishLog telah berhasil menyerap lebih dari 15.000 ton ikan dari seluruh perairan Indonesia, mendistribusikan 2.000 ton ikan ke seluruh Indonesia dan telah memiliki kemitraan dengan lebih dari 234 cold storage.
"Memperluas layanan untuk menjangkau lebih banyak lagi masyarakat dan pelaku perikanan di tahun 2023," kata dia.
Follow Berita Okezone di Google News